Bayi Bermata Satu Lahir di Sumatera Utara dan Hanya Bertahan Hidup 8 Jam, Ini 8 Faktanya
Bayi bermata satu lahir di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (13/9/2018).
SERAMBINEWS.COM - Bayi bermata satu lahir di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (13/9/2018).
Kelahiran bayi bermata satu ini membuat masyarakat geger.
Berikut fakta-fakta mengenai bayi bermata satu tersebut yang dirangkum TribunJatim.com dari Tribun Medan:
1. Lahir tanpa hidung
Bayi tersebut lahir secara sesar di RSU Panyabungan, Kamis (13/9/2018).
Selain hanya memiliki satu mata, bayi tersebut juga tidak memiliki hidung.
"Benar, tadi siang sudah kami lihat. Kondisinya sangat memprihatinkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Mandailing Natal, Syarifuddin Nasution.
2. Bukan prematur
Meski dilahirkan secara sesar, kata Syarifuddin, bayi itu tidak prematur.
Berat badannya juga terbilang normal, seperti bayi yang baru lahir pada umumnya.
Saat dilahirkan, bayi tersebut tidak menangis dan denyut jantungnya lemah.
"Lahirnya sesar, tapi tidak prematur. Beratnya 2,4 kilogram. Waktu lahir juga tidak bagus, bayinya tidak menangis dan tidak ada gerakan. Denyut jantungnya juga di bawah seratus."
"Jadi kondisinya sangat parah," kata Syarifuddin saat dihubungi Tribun Medan.
Baca: Penerbangan Jamaah Haji Aceh Kloter 1 Tertunda Akibat Sistem Pemeriksaan di Bandara Madinah Error
3. Orangtua pekerja tambang dan tertutup
Kelainan bayi tersebut membuat sang ibu, Surianti, dan suaminya yang merupakan pekerja tambang syok berat.