Bayi Bermata Satu Lahir di Sumatera Utara dan Hanya Bertahan Hidup 8 Jam, Ini 8 Faktanya
Bayi bermata satu lahir di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (13/9/2018).
Syarifuddin mengatakan, kelahiran bayi seperti ini juga pernah terjadi di luar negeri.
"Kata dokter anak, ini kejadian yang ketujuh di dunia, dan rata-rata tidak bertahan hidup lama."
"Yang di Mesir meninggal beberapa jam setelah lahir," kata Syarifuddin.
Menurut situs berita Arab, bayi ini lahir di sebuah rumah sakit swasta di kota timur laut dari El Senbellawein, Mesir.
Dr Ahmed Badruddin yang mengawasi kondisi bayi di rumah sakit itu, mengatakan, bayi ini juga ada cacat lain pada tubuhnya dan diperkirakan bertahan hidup beberapa hari.
Baca: Gajah Liar Mengamuk di Kawasan Leuser, Rusak Pondok dan Perkebunan Rakyat
7. Tak hanya di Madina
Bayi bermata satu juga pernah dilahirkan di Pangkalpinang, tahun 2016 lalu.
Bayi yang diduga berjenis kelamin laki-laki seberat 1,5 kg tersebut, hanya memiliki satu mata, serta tidak memiliki hidung lantaran terlihat rata, dan memiliki satu mulut.
Informasi dari Bangka Pos, Selasa (5/4/2016), bayi tersebut lahir di Puskesmas Air Itam, Kota Pangkalpinang, Minggu (27/3/2016) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat dilahirkan, kondisinya sudah meninggal dunia.
Kepala Pukesmas Air Itam, dr Hizal ketika dikonfirmasi Bangka Pos, Selasa (5/4/2016) sore, mengakui ada pasien yang melahirkan bayi dengan kondisi fisik tidak normal.
"Sudah lama kejadiannya, seminggu yang lalu. Bayi itu langsung meninggal," ujar Hizal.
Saat disinggung, apa penyebab bayi lahir dengan keadaan hanya memiliki mata satu, pihaknya tidak mau berspekulasi banyak.
Hanya saja, berdasarkan informasi, memang riwayatnya sempat ada keinginan dari orangtuanya untuk digugurkan.
"Sepertinya kehamilan tidak diinginkan, kalau soal Dajjal itu saya sih tidak percaya. Memang kehamilan tidak diinginkan. Meninggal di kandungan, karena sempat mau digugurkan. Orangtuanya, asli orang Jawa, tinggal di daerah kita lah," ucap dr Hizal.