Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Kebun Jagung Agara belum Terungkap, Polisi akan Kumpulkan Bukti Baru
Kasus pembunuhan ibu satu anak warga Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara yang terjadi Jumat (19/1/2018), hingga saat ini belum terungkap.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi, Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kasus pembunuhan Laiga (19), ibu satu anak warga Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara (Agara) yang terjadi Jumat (19/1/2018), hingga saat ini belum terungkap.
Aparat kepolisian setempat menyatakan akan mengumpulkan bukti-bukti baru untuk menuntaskan kasus yang membuat geger kabupaten itu.
"Kita akan mengumpulkan bukti-bukti baru agar bisa mengungkap tabir pembunuhan tersebut. Kita sudah perintahkan personel di Polsek Bukit Tusam," kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan melalui Kasat Reskrim, Iptu Kabri kepada Serambinews.com, Jumat (14/9/2018).
Tewas di Kebun Jagung, Wanita Muda Ini Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh, Berawal dari Tangis Bayinya
Seperti diberitakan sebelumnya, Laiga (19), ibu satu anak warga Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara ditemukan tewas di kebun jagung, Jumat (19/1/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
Mayat wanita muda berkulit putih itu ditemukan di sebuah kebun di antara pepohonan jagung kering dalam kondisi telentang.
Kebun itu berjarak 1 kilometer lebih dari permukiman penduduk. Penemuan mayat korban menggemparkan warga setempat.
Tewas di Kebun Jagung, Wanita Muda Ini Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh, Berawal dari Tangis Bayinya
Hasil olah tempat kejadian perkara mengindikasikan kematian korban karena didahului tindak kekerasan.
Terdapat luka memar di wajah kirinya akibat pukulan benda tumpul. Juga ada bekas cekikan di bagian leher korban.
Celana yang ia pakai ditemukan dalam keadaan robek karena diduga ditarik paksa oleh pelaku.
Saat Ditemukan, Celana Ibu Muda yang Dibunuh di Kebun Jagung Terbuka hingga Pergelangan Kaki
Aparat kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus itu. Polisi sudah memeriksa 13 saksi, termasuk suami korban. Namun, pelaku pembunuhan itu hingga kini belum diketahui.(*)