RRI Radio Rimba Raya untuk Pertama Sekali Siarkan Dialog "Gayo Menyapa" dari Redelong
Nara sumber dialog, Irmansyah, Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah dan penyair Fikar W.Eda.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Yusmadi
Laporan Fikar W Eda | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG -- RRI Radio Rimba Raya Bener Meriah, untuk pertama kali menyiarakan acara "Gayo Menyapa" dari ruang studio di Jalan Ujung Nangka, Redelong, Bener Meriah, Senin (17/9/2018) pagi.
Mengiringi dialog "Gayo Menyapa" yang berlangsung interaktif itu, juga diudarakan pertunjukan musik dan puisi secara live oleh Rangkaian Bunga Kopi, terdiri dari personil Jassin Burhan (cello), Yoyok Harness (sitar/suling), dan Yoppi Smong (biola dan gitar).
Nara sumber dialog, Irmansyah, Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah dan penyair Fikar W.Eda. Dialog dipandu Gurni dari RRI Radio Rimba Raya.
Baca: Kata Dirut RRI, Radio Rimba Raya Sangat Berperan Suarakan Indonesia Masih Ada
Kegiatan ini sekaligus mengisi perayaan Gayo Alas Mountain International Festival (GAMIFest) yang sedang berlangsung di empat kabupaten Gayo Alas.
RRI Radio Rimba Raya diresmikan pada 12 September 2018 lalu di Kantor Pusat RRI Jakarta oleh Dirut RRI M. Rohanudin.
Baca: Radio Rimba Raya Sangat Berperan Suarakan Indonesia Masih Ada
Irmansyah menjelaskan, keberadaan RRI Radio Rimba Raya sangat pebting sebagai kelanjutan dari perjuangan Radio Rimba Raya semasa agresi militer Belanda II pada 1948, dimana ketika itu Belanda menyebarkan berita hoax dengan menyatakan Indonesia sudah tidak ada.
Tapi Radio Rimba Raya yang memancarkan siaran dari pegunungan Rime Raya Bener Meriah membantah klaim Belanda itu dan menyatakan Indonesia masih ada.
"Radio Rimba Rayalah yang meyelamatkan negeri ini. Kalau tidak ada Radio Rimba Raya, Indonesia sudah dinyatakan tidak ada," kata Irmansyah. (*)