Formasi CPNS Tamiang Didominasi Guru dan Tenaga Kesehatan
Itu terbagi tiga formasi untuk tenaga guru sebanyak 145, tenaga kesehatan 75 dan tenaga teknis empat.
Penulis: Tamiang | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nasir | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS. COM, KUALASIMPANG – Dari 224 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jatah Aceh Tamiang, sebagian besar didominasi formasi guru yang mencapai 145 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 75 orang.
Kepala BKPPSDM Aceh Tamiang, Amiruddin didampingi Kabid Perencanaan dan Pembinaan Pegawai, Yasrozi kepada Serambinews.com, Senin (18/9/2018) mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menpan RB, jatah formasi CPNS Aceh Tamiang sebanyak 224 orang
Itu terbagi tiga formasi untuk tenaga guru sebanyak 145, tenaga kesehatan 75 dan tenaga teknis empat.
Baca: Beredar Link Materi Soal-soal CPNS Jelang Pendaftaran, Kemenpan RB Beri Klarifikasi
“Dari jumlah tersebut formasi guru dan kesehatan mendominasi,” ujarnya.
Jumlah formasi guru mencapai 145 orang terdiri dari S1 PGSD sebanyak 122 orang.
Pendidikan agama 18 orang, pandidikan matematika lima orang, tenga kesehatan formasi dokter umum sebanyak delapan orang, spesialis 17 orang dan dokter gigi sebanyak enam orang, S1 keperawatan ness sebanyak 15 orang.
D3 keperawatan sebanyak 22 orang, D3 perawat gigi sebanyak enam orang 6, dan formasi apoteker satu orang.
Baca: Pidie Dapat Kuota CPNS 367 Orang
Untuk tenaga teknis sebanyak empat orang terdiri dari S1 hukum, peternakan, ilmu administrasi, teknik infomatika masing masing satu dan jatah formasi khusus honorer K2 sebanyak 26 orang.
Salah satu alasan penerimaan CPNS di Aceh Tamiang karena sampai tahun 2020 banyak PNS Aceh Tamiang terutama guru yang memasuki pensiun.
“Untuk tahun 2018 saja, jumlah PNS Tamiang yang pensiun mencapai 180 orang,” ujarnya.
Pendaftaran CPNS melalui situs SSCN Persyaratannya scan foto copy KTP dan ijazah serta transkrip nilai.
"Namun kita ingatkan sebelum mendaftar, pastikan data diri yang benar dan pilihan jurusan yang tepat karena NIK hanya dipakai untuk satu kali pendaftaran kalau salah isi data tidak bisa dihapus dan mendaftar ulang kembali," kata Amiruddin. (*)