Operasi Pengamanan Pemilu di Aceh Selama 397 Hari, Ini Total Pasukan TNI/Polri yang Dikerahkan
Dimulainya operasi serentak secara nasional ini ditandai dengan apel gelar pasukan di masing-masing Polda di seluruh provinsi di Indonesia
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Operasi kepolisian dengan sandi Mantap Brata Rencong 2018 akan dimulai secara serentak di seluruh Aceh, Kamis (20/9/2018) besok.
Operasi untuk pengamanan pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) ini akan berlangsung lebih kurang selama 397 hari, terhitung sejak 20 September 2018 hingga 20 September 2019.
Dimulainya operasi serentak secara nasional ini ditandai dengan apel gelar pasukan di masing-masing Polda di seluruh provinsi di Indonesia, Rabu (19/9/2018).
Baca: Polda Aceh Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pileg dan Pilpres, Ini yang Disampaikan Kapolda
Di Aceh, apel gelar pasukan digelar di Mapolda Aceh, dipimpin Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak.
Apel itu dihadiri para personel TNI/Polri dan sejumlah lainnya. Turut hadir unsur Forkopimda Aceh, seperti Plt Gubernur Aceh, Pangdam IM, Kajati Aceh, pimpinan DPRA, dan para pejabat lainnya.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak mengatakan, untuk operasi tersebut, Polda Aceh mengerahkan pasukan sebanyak 9.980 personel yang merupakan gabungan dari seluruh jajaran polres kabupaten/kota di Aceh.
Baca: Plt Gubernur Aceh, Pangdam, dan Pimpinan DPRA Hadiri Apel Pasukan Pengamanan Pileg dan Pilpres
Sedangkan TNI, Kodam IM akan mengerahkan 6.600 prajurit dari semua satuan di Aceh.
"Untuk pengamanan melibatkan 9.980 untuk Polri dan TNI 6.600. Jadi kekuatan yang kita libatkan ini adalah dua per tiga kekuatan kita," kata Rio saat diwawancarai awak media seusai apel gelar pasukan tersebut.
TNI dan Polri, lanjut Kapolda, selama ini selalu bersinergi dalam mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi di Aceh. (*)