Ratusan Nelayan Abdya Kelimpungan, Stok Solar di SPDN Susoh Sudah 10 Hari Kosong
selama 10 hari terakhir, puluhan boat pukat, boat pancing, dan bagan apung mengalami krisis solar. Malahan, sejumlah boat tidak beroperasi
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Solar Paket Dialer untuk Nelayan (SPDN) yang dikelola Koperasi Perikanan Rehabilitation and Empowermant of South West Coast of Aceh (Koperkan REFCA) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), melayani kebutuhan solar bersubsidi sekitar 200 unit boat nelayan.
Stok solar di SPDN andalan para nelayan itu ternyata sudah kosong selama 10 hari belakangan atau sejak 19 September lalu.
Peristiwa ini tentu sangat meresahkan ratusan nelayan karena persediaan solar juga langka di SPBU-SPBU di Abdya.
Baca: Kelangkaan Solar di Abdya Makin Menjadi-jadi, Kadin: Hambat Aktivitas Pembangunan dan Perekonomian
Pengelola SPDN Koperkan REFCA Ujong Serangga, Ermizal dihubungi Serambinews.com, Minggu (30/9/2018) menjelaskan, kuota solar untuk bulan September sebanyak 80 ton atau 80.000 liter sudah habis sejak 19 September lalu.
Dijelaskan, Pertamina memberikan kuota sebanyak 80 ton solar (5 mobil tanki) untuk SPDN Koperkan REFCA Ujong Serangga selama satu bulan.
Solar bersubsidi tersebut diperuntukkan untuk sekitar 200 unit boat ukuran 30 GT (Gross tonnage) ke bawah.
Baca: Stok Buku Nikah di Abdya Tersisa untuk 225 Pasangan Lagi
Boat tersebut berasal dari Kecamatan Susoh, Tangan-Tangan, Setia dan Manggeng.
Selain itu untuk kebutuhan boat bagan apung dalam jumlah lumayan besar.
Tapi, kuota sebanyak 80 ton solar per bulan yang diberikan Pertamina, tidak mampu melayani kebutuhan solar boat ikan se-Kabupaten Abdya.
“Idealnya diberikan kuota sebanyak 8 mobil tanki (128 ton) solar bersubsidi untuk satu bulan. Karenanya, dimohon kepada Pertamina Unit Pemasaran I Banda Aceh agar menambah kuota solar SPDN Koperkan Ujong Serangga Susoh dari 5 mobil tangka menjadi 8 mobil tangki (128 ton) untuk satu bulan,” kata Ermisal.
Baca: Berkas Tersangka Mucikari Mama Ros Dilimpah ke Kejari Abdya, Pelaku Dijerat dengan Pasal Ini
Kuota sebanyak 128 ton solar per bulan cukup untuk kebutuhan 200 unit boat pukat, boat pancing, dan bagan apung dari Kecamatan Susoh, Setia, Tangan-Tangan dan Manggeng.
“Bila kuota tak ditambah, maka ratusan boat nelayan sulit mendapat solar bersubsidi karena persediaan solar di SPDN Ujong Serangga cepat habis,” kata Ermisal.
Dampak kosong stok solar bersubsidi di SPDN Koperkan Ujong Serangga, Susoh, selama 10 hari terakhir, puluhan boat pukat, boat pancing, dan bagan apung mengalami krisis solar. Malahan, sejumlah boat tidak beroperasi.
Ermizal lebih lanjut mengatakan, kuota sebanyak 80 ton solar bersubsidi untuk bulan Oktober baru bisa ditebus, Senin (1/10/2018), besok.
Baca: Warga Cinta Makmur di Abdya Pertanyakan Bantuan Banjir, Korban Desa Lain Sudah Disalurkan