Pembangunan Jalur Kereta Api Medan-Aceh Sudah Menembus Aceh Tamiang
"Ini bagian dari program trans Sumatera. Ke depannya kereta api Aceh akan tersambung hingga Lampung," kata Maulizan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Proyek pembangunan jalur kereta api Medan-Aceh yang terus dikebut pemerintah sudah mulai masuk wilayah Aceh Tamiang.
Dari desain yang dirancang Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut, rel terusan dari Besitang, Sumatera Utara, ini akan melewati empat desa di Kecamatan Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.
"Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi rencana pembangunan jalur kereta api dengan masyarakat, karena akan ada lahan warga yang akan dibebaskan untuk proyek ini," kata Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Aceh Tamiang, Sepriyanto, Senin (8/10/2018).
Sosialisasi ini dilangsungkan di Kantor Camat Kejuruanmuda dengan dihadiri seluruh warga yang lahannya akan diberi ganti rugi.
Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut yang diwakili Maulizan, mengatakan proyek ini ditargetkan selesai 2020.
BREAKING NEWS - Kereta Api dan Sepmor Tabrakan di Aceh Utara, Wanita Terseret dan Tiga Jarinya Putus
Selfie di Jembatan Kereta Api, Gadis Ini Jatuh dan Tersangkut di Kabel Listrik Bertegangan Tinggi
VIRAL! Warga Gelar Hajatan di Atas Rel Hingga Kereta Api Tidak Bisa Lewat, Ini Tanggapan PT KAI
Sebagai tahap awal, rel kereta api yang dibangun melayani rute Sungailiput-Besitang. Stasiun Besitang sendiri terhubung ke Binjai dan Medan.
"Ini bagian dari program trans Sumatera. Ke depannya kereta api Aceh akan tersambung hingga Lampung," kata Maulizan.
Diketahui, proyek pembangunan rel kereta api trans Sumatera ini merupakan program yang dicanangkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono melalui program Masterpan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI).(*)
Kecamatan di Aceh Utara Ini Masuk Zona Merah Peredaran Narkoba, Paling Banyak Pengedarnya
5 Fakta Khabib Nurmagomedov, Bergulat dengan Beruang Saat Kecil hingga Bersahabat dengan Ronaldo
5.000 Orang Masih Tertimbun di Palu dan Kesaksian tentang Orang-orang Hilang Ditelan Bumi