Ambil Darah di PMI Pidie Harus Tunggu 4 Jam, Bisa Setengah Jam Jika Pemkab Bisa Sediakan Alat Ini
Lamanya proses pengambilan darah di PMI Pidie, bisa berpotensi pasien meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEW.COM, SIGLI - Keluarga pasien harus menunggu selama empat jam untuk mengambil darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Pidie.
Persoalan tersebut telah berlangsung lama, dan sering dikeluhkan warga.
Terutama bagi pasien yang memerlukan darah secara cepat.
Lamanya proses pengambilan darah di PMI Pidie, bisa berpotensi pasien meninggal dunia.
"Kita belum memiliki alat pemisah darah putih dengan darah merah sehingga warga harus menunggu empat jam saat mengambil darah di PMI Pidie," kata Ketua PMI Pidie, Zakaria HM Yusus SHi MM, kepada Serambinews.com, Senin (15/10/2018) di Oprom Bupati Pidie.
Baca: Jarang Diketahui, Inilah Fakta-fakta Menarik Seputar Golongan Darah AB
Menurutnya, jika adanya mesin pemisah darah, maka keluarga pasien hanya menunggu setengah jam saat mengambil darah di PMI Pidie.
Dikatakan, PMI Pidie sangat membutuhkan pada alat tersebut, mengingat permintaan darah di Pidie grafiknya meningkat.
"Pemkab Pidie seharusnya membantu alat pemisahan darah untuk kebutuhan masyarakat. Kita khawatir jika pasien yang mengalami pendarahan yang bisa membahayakan pasien tersebut, jika menunggu lama mengambil darah," sebutnya.
Baca: Bupati Tamiang Janji Gunakan Kekuasaan Galang Donor Darah, Sehari Dalam Seminggu Berkantor di PMI
Sekda Pidie, Muliyadi SPd MM, menjelaskan, sebenarnya Pemkab Pidie ingin membantu membelikan mesin pemisah darah yang dibutuhkan PMI Pidie.
Tapi, sampai kini anggaran Pidie sangat terbatas.
"Kami berharap PMI Pidie bisa melirik dana bantuan dari pihak lain lebih dahulu. Jika memang tidak ada kita akan membantu pengadaan alat tersebut," ujarnya di Oprom Bupati Pidie, Senin (15/10/2018). (*)