Santri Yayasan Wahyu Rizky di Langsa Mengamuk Karena Ustadznya Dipecat
Usai waktu shalat Magrib, ramai orang tua santri khususnya yang berasal dari Langsa, datang menjemput anak-anaknya ke yayasan ini
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ratusan santri Yayasan Wahyu Rizky, di Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Selasa (16/10/2018) malam ini mengamuk di dalam kompleks pasantren.
Hal ini dipicu tindakan pemecatan Ustadz Bustami yang juga pengurus Yayasan Wahyu Rizky, oleh pihak pimpinan tertinggi yayasan pasantren yang baru berapa bulan aktif tersebut.
Kondisi itu otomatis membuat cemas para wali santri.
Baca: Pengabdian Dosen Pertanian Unsam di Langsa, Latih Pokdatan Hingga Dirikan Bank Sampah
Usai waktu shalat Magrib, ramai orang tua santri khususnya yang berasal dari Langsa, datang menjemput anak-anaknya ke yayasan ini.
Data dihimpun Serambinews.com, usai shalat magrib bersama ratusan santriwan dan santriwati di mushalla lantai dua gedung yayasan ini, tiba-tiba Ustadz Bustami meminta pamit keluar dari yayasan kepada para santri.
Mendengar kabar ustadz kesayangannya itu mau berangkat, banyak santri menangis histeris.
Mereka tidak mau Ustadz Bustami yang sudah cukup dekat dengan mereka, meninggalkan yayasan tersebut.
Baca: Langsa dan Aceh Besar Juara Debat Bahasa Jerman Tingkat Provinsi
Selain menangis, sebagian besar santri lelaki yang mengamuk, dan juga sempat merusak ruangan dijadikan tempat shalat di lantai dua gedung Yayasan Wahyu Rizky tersebut.
Berapa saat kemudian, aparat Kepolisian Polres Langsa dan Polsek Langsa Barat datang ke lokasi, mensterilkan keadaan di dalam kompleks yayasan yang berada di jalan lintas Sumatera, persisnya di sekitar simpang empat Matang Seulimeng ini.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak yayasan, termasuk Ustadz Bustami, dan pihak Kepolisian sedang melakukan pertemuan di salah satu ruangan tertutup gedung yayasan ini. (*)