Al Jazeera Sebut Jamal Khashoggi Dibunuh dan Dimutilasi Hanya dalam Waktu 7 Menit

Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi diduga adalah ahli forensik Saudi Muhammad al-Tubaigy.

Editor: Zaenal
Al Jazeera
Jamal Khashoggi 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Nasib Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang hilang setelah masuk ke konsulat jenderal negerinya di Istanbul, masih belum terlampau jelas.

Namun, aparat keamanan Turki mengklaim Jamal dibunuh di dalam kantor konsulat dan telah memiliki rekaman audio interogasi hingga pembunuhan Jamal.

Selanjutnya, sejumlah klaim "mengerikan" bermunculan, salah satunya dari Al Jazeera yang menyebut pembunuhan dan mutilasi Jamal Khashoggi hanya membutuhkan waktu 7 menit.

Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi diduga adalah ahli forensik Saudi Muhammad al-Tubaigy.

Suara Al-Tubaigy dilaporkan terdengar dalam rekaman audio yang dimiliki kepolisian Turki.

Dia bahkan menyarankan para interogator "mendengarkan musik" saat dia menyingkirkan jenazah Khashoggi.

PENYELIDIK TKP Turki memerikan kediaman resmi konsul Arab Saudi sebagai bagian dari penyelidikan atas hilangnya jurnalis Terkemuka Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki pada 18 Oktober 2018.
PENYELIDIK TKP Turki memerikan kediaman resmi konsul Arab Saudi sebagai bagian dari penyelidikan atas hilangnya jurnalis Terkemuka Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki pada 18 Oktober 2018. (ANADOLU AGENCY/EMRAH YORULMAZ)

(Tim Gabungan Turki-Saudi Periksa Konsulat Saudi Terkait Kasus Hilangnya Jamal Khashoggi)

(Death Squad, Utusan Saudi yang Diduga jadi Pembunuh Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi)

Menurut kepolisian Turki, Al-Tubaigy adalah satu dari 15 warga Saudi yang tiba di Istanbul menggunakan dua pesawat terbang.

Ke-15 orang itu kemudian memasuki kantor konsulat Arab Saudi di saat Khashoggi masih berada di dalam gedung itu.

Di hari yang sama dengan kedatangannya, kelompok ini langsung meninggalkan Istanbul bersama dengan seorang  perwira intelijen dan pengawal kerajaan.

Harian The New York Times berhasil mengonfirmasi identitas sembilan orang dalam kelompok itu.

Harian tersebut melaporkan, empat dari sembilan orang itu pernah menjadi pengawal putra mahkota Mohammed bin Salman.

Sejauh ini Pemerintah Arab Saudi masih membantah tudingan terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi di kantor konjennya di Istanbul.

(Terkait Menghilangnya Jamal Khashoggi, Amnesty International Tuntut Transparansi Arab Saudi)

(Saudi Berjanji akan Balas Ancaman Sanksi atas Hilangnya Jurnalis Senior Jamal Khashoggi)

Aktivis dan pensiunan pejabat Departemen Luar Negeri AS Ann Wright memegang poster wartawan Saudi, Jamal Khashoggi saat ia berbicara kepada pers tentang hilangnya jurnalis di depan Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 13 Oktober 2018.
Aktivis dan pensiunan pejabat Departemen Luar Negeri AS Ann Wright memegang poster wartawan Saudi, Jamal Khashoggi saat ia berbicara kepada pers tentang hilangnya jurnalis di depan Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 13 Oktober 2018. (FOTO-FOTO: ANADOLU AGENCY/YASIN ARAS)

Pemerintah Saudi selalu menyatakan Jamal meninggalkan gedung konsulat, tetapi tidak menyertakan bukti untuk memperkuat klaim mereka.

"Pemerintah Saudi tidak bisa terus diam, dan pemerintah kami serta pihak lain harus terus mendesak agar kebenaran diungkap," kata CEO The Washington Post, Fred Ryan.

Bahkan, Kepala Badan HAM PBB Michelle Bachelet menyerukan agar kekebalan diplomatik para pejabat Saudi yang diduga terlibat dalam masalah ini dicabut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurnalis Saudi Dibunuh dan Dimutilasi Hanya dalam Waktu 7 Menit". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved