Mahathir Mohammad: Saya Mundur Jadi PM Hari Ini jika Anda Tak Inginkan Saya
Sebuah pertemuan dibuat oleh Mahathir Mohammad Perdana Menteri (PM) Malaysia, dengan anggota asosiasi pengemudi taksi konvensional
SERAMBINEWS.COM - Permasalahan antara taksi konvensional dan taksionline tidak hanya terjadi di Indonesia, di Malaysia hal itu juga terjadi.
Sebuah pertemuan dibuat oleh Mahathir Mohammad Perdana Menteri (PM) Malaysia, dengan anggota asosiasi pengemudi taksi konvensional di Langkawi, pada Minggu (21/10/2018).
Pertemuan itu dihadiri sekitar 200 sopir taksi yang mengaku terganggu dengan kehadiran Grab.
Mereka menilai, perusahaan transportasi online itu telah merebut pelanggan mereka.
Baca: Aceh Tengah Juara Umum Pacuan Kuda di Gayo Lues
Saat Mahathir sedang berdialog dengan para sopir taksi itu tentang masalah dengan Grab, tiba-tiba sekelompok kecil sopir taksi (10 orang) dengan kasar menganggunya.
Para sopir ini mengucapkan kata-kata kasar dan berteriak kepada Mahathir, sebelum keluar dari acara tersebut.
Tindakan tersebut membuat Mahathir kesal.
Ia lantas menanggapi para sopir taksi itu dengan berkata, "Jika (Anda) tidak percaya saya dapat (membantu), lakukan sendiri. Lihat apa yang terjadi. Saya ingin membantu, tetapi jika Anda tidak membantu saya, saya tidak dapat membantu.
Baca: Marcus/Kevin Juara Denmark Open 2018 Usai Kalahkan Kamura/Sonoda, Gelar Ke-7 The Minions Tahun Ini
"Bukannya saya ingin menjadi Perdana Menteri. Saya sudah pensiun, tetapi orang-orang memanggil saya kembali, itu sebabnya saya datang. Jika Anda tidak ingin saya menjadi Perdana Menteri, saya dapat mengundurkan diri hari ini, tidak masalah bagi saya," ia menambahkan.
Pada awal acara, Mahathir menyatakan kepada para sopir taksi bahwa Grab akan diminta untuk menggunakan kendaraan yang memang telah disetujui oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah akan mewajibkan Grab membayar pajak dan asuransi.
Sama halnya seperti yang diberlakukan pada taksi konvesnsional, agar terjadi kesetaraan.
Baca: Alasan di Balik Pijakan Eskalator yang Berusuk dengan Garis Vertikal
Ia menjelaskan. "Saya telah membahasnya dalam Kaninet, saya mengatakan kepada menteri transportasi untuk memperbaikinya, tetapi sayangnya belum ada kemajuan."
"Saya akan mencoba lagi, saya juga merasa ini tidak adil. Tetapi saya tidak bisa memastikan bahwa Grab akan dihapus, tetapi kami dapat menjadikan mereka sama seperti taksi."
Sementara itu, asosiasi taksi mengklaim sekelompok sopir taksi yang mengganggu acara bersama Mahathir di Langkawi mungkin adalah upaya sabotase.
Baca: Link Live Streaming Final Denmark Open 2018 - Marcus/Kevin Vs Kamura/Sonoda Pukul 20.20 WIB