Penjelasan Ahli Kesehatan Soal Vaksin MMR, Tidak Berbahaya dan tak Ada Kaitan dengan Autisme

Petugas medis mendesak orangtua untuk mendapatkan anak-anak mereka divaksinasi dan mengabaikan "berita hoax di media sosial".

Editor: Fatimah
Net
Ilustrasi Vaksin MR 

SERAMBINEWS.COM - Vaksin MMR merupakan vaksin yang terdiri dari 3 komponen vaksin yaitu Mumps (gondongan), Measles (campak), dan Rubella.

Namun banyak kabar tentang keamanan vaksin tersebut, bahkan tentang desas-desus "efek autis".

Baca: Kemampuan Spesial Prajurit Yontaifib, Pasukan Marinir Penemu Black Box Lion Air JT 610

Prof Dame Sally Davies mengatakan vaksin MMR aman dan telah diberikan kepada jutaan anak di seluruh dunia tetapi serapan saat ini "tidak cukup baik".

Di Inggris, 87% anak-anak menerima dua dosis tetapi targetnya adalah 95%.

Petugas medis mendesak orangtua untuk mendapatkan anak-anak mereka divaksinasi dan mengabaikan "berita hoax di media sosial".

Baca: CPNS 2018 - Tips Cepat Jawab Soal Tes SKD, Jawab Soal Ini Dulu

Komentar tersebut datang pada peringatan 30 tahun vaksin campak, gondong dan rubella (MMR) yang diperkenalkan di Inggris.

Banyak mitos tentang bahaya vaksin MMR di media sosial yang membuat orangtua tidak membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi karena takut anaknya menjadi "bermasalah".

"Sejumlah orang percaya dengan mitos-mitos ini - mereka salah," kata Prof Dame Sally.

"Selama 30 tahun ini, kami telah memvaksinasi jutaan anak-anak."

Baca: Kendaraan Berhenti di Jalur yang Salah di Traffic Light Simpang Kocin Sigli, Lalu Lintas Kacau

"Ini adalah vaksinasi yang aman - kami tahu itu - dan kami telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia."

 
Vaksin MMR secara signifikan telah mengurangi kasus campak, gondong dan rubella dan menyelamatkan sekitar 4.000 kematian akibat campak.

Karenanya Inggris telah dinyatakan "bebas campak" oleh Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu.

Prof Dame Sally mengatakan ada terlalu banyak kasus campak di Inggris tahun ini - 903 sejauh ini, dan orang-orang yang tidak mengambil vaksin MMR telah sangat terpengaruh.

Baca: Warga Meuria Paloh Lhokseumawe Serbu Bazar Murah, PJB Sediakan 730 Paket Sembako

Penyerapan vaksin MMR telah mencapai tingkat yang baik pada tahun-tahun sebelumnya tetapi sekarang telah turun kembali ke 87%.

"Itu berarti banyak perlindungan, tetapi tidak memberi kita kekebalan," kata Prof Dame Sally.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved