Senator Fachrul Razi: 2019 Aceh Dapat Rp 8,3 Triliun Dana Otsus, Harus Kita Kawal
Fachrul Razi mengajak kaum muda ikut mengampanyekan gerakan pemimpin muda anti korupsi dan mengawasi dana-dana yang ada di Aceh.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi, Himpunan mahasiswa Islam (HMI) cabang persiapan Kutacane dan Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA), bersama-sama membangun jaringan anti korupsi dengan beberapa elemen sipil dan pemuda.
Kegiatan ini dalam bentuk acara diskusi publik dengan tema “Pemuda dan Masa Depan di Tengah Pesatnya Budaya Korupsi”.
Kegiatan tersebut berlansung Kamis malam jumat di Cafe D'ALAS Kutacane, Kamis (1/11/2018).
Selain senator Aceh itu, turut hadir memberikan presentasi Kajari Agara Fitrah SH dan Kanit Tipikor Polres Agara Ervan Efendi.
Ketua panitia, Ahmad Sofian dalam rilis yang diterima Serambinews.com mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian pemuda tentang kondisi Aceh Tenggara dan Indonesia akan tingginya kasus korupsi. Kondisi ini sangat mengancam masa depan bangsa ini.
Praktik korupsi pada instansi pemerintahan telah menghambat laju pembangunan. Juga menjadi faktor utama meningkatnya angka kemiskinan di daerah tersebut.
Diharapkan dengan adanya kegiatan diskusi publik ini dapat menambah wawasan dan pemahaman pemuda terhadap korupsi, sehingga ikut bersama-sama memberantasnya.
Sementara Fachrul Razi pada acara itu menjelaskan beberapa strategi dan data data tingkat pencegahan dan penindakan korupsi di Indonesia. Ia juga menjelaskan angka korupsi di Aceh dan data data Dana Otsus di Aceh tahun 2008-2018.
“Tingkat temuan kasus korupsi di Aceh masih tinggi. APBA melalui Otsus mencapai 56 triliun, dan tahun 2019 Aceh akan mendapatkan dana Otsus 8,3 triliun, oleh karena itu kita harus mengawalnya,” kata Fachrul Razi.
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan Jadi Tersangka Kasus Korupsi, 5 Fakta Ini Terungkap
Aktivis Jaringan Antikorupsi Gayo di antara Seduhan Kopi dan Lantunan Ayat Kursi Bupati Ahmadi
Cerita Mantan Pramugari Steffy Burase, Pesawat Berguncang Hebat, Penumpang Panik dan Berteriak
Senator muda ini mengajak kaum muda untuk bekerja sama dengannya mengampanyekan gerakan pemimpin muda anti korupsi dan mengawasi dana-dana yang ada di Aceh.
Ia juga mengajak para pemuda untuk masuk dalam sistem dan menjadi aktor dalam menggerakkan energi melawan korupsi di Aceh. “Kita tidak akan merubah sistem jika tidak masuk dalam sistem,” tegasnya.
Sementara itu, Kajari Agara Fitrah SH mengajak keterlibatan pemuda dan elemen sipil dalam mengawasi dana pembangunan yang ada di Aceh Tenggara.
“Idealisme pemuda harus dijaga dan dipertahankan baik selama berada di luar sistem maupun dalam sistem pemerintahan,” jelas Fitrah.
Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persib di Indosiar, Kembalinya Bomber Andalan Maung Bandung
Siaran Pers Berita Hoaks Penculikan Anak yang Meresahkan Warga, Ada Jutaan Artikel yang Beredar
VIDEO - Dari Ribuan Pelamar CPNS 2018, Hanya Sebagian Kecil yang Lulus Seleksi Kompetensi Dasar
Ia juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memerangi korupsi. “Mari kita memerangi tindakan korupsi yang ada di negeri ini khususnya di daerah Aceh Tenggara demi terwujudnya masa depan cerah dan gemilang,” tambahnya.
Kanit Tipikor Polres Agara Ervan Efendi mengatakan, pihaknya juga mencoba meningkatkan partisipasi pemuda dalam menjaring tindakan korupsi dengan menawarkan reward kepada siapa saja yg mampu mengungkap perlakuan korupsi (OTT).