Lion Air JT610 Jatuh
Percakapan Terakhir Pilot Lion Air JT 610 Akhirnya Terungkap, Dua Minggu Setelah Black Box Ditemukan
Dari rekaman pembicaraan pilot pesawat Lion Air tersebut, Bhavye Suneja sempat meminta agar pesawat kembali ke Base Soekarno-Hatta.
SERAMBINEWS.COM – Setelah dua minggu black box ditemukan, terungkap fakta baru mengenai rekaman percakapan terakhir Pilot Lion Air JT 610 dengan petugas Air Traffic Controller (ATC) Bandara Soekarno-Hatta.
Black box tersebut telah dievakuasi dan diselidiki, isi percakapan terjadi pada detik-detik sebelum Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang tersebut hilang kontak.
Dari rekaman pembicaraan pilot pesawat Lion Air tersebut, Bhavye Suneja sempat meminta agar pesawat kembali ke Base Soekarno-Hatta.
Tidak hanya itu, berikut fakta-fakta mengenai percakapan terakhir Pilot Bhavye Suneja dan co-pilot Hervino dengan pihak ATC sebelum pesawat jatuh ke Tanjung Karawang.
Baca: Black Box Pesawat Lion Air Berhasil Ditemukan, Rekaman Pembicaraan Pilot Sebelum Jatuh Terungkap
Baca: Penjelasan Dokter Soal Air Rebusan Pembalut Bisa Sebabkan Efek Mabuk
Melansir dari Grid.hot.id pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB kemudian naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa ada hambatan.
Dua menit setelah lepas landas, co-pilot Hervino meminta posisi pesawat dipertahankan berkaitan dengan kondisi pesawat.
Menanggapi permintaan tersebut, pihak ATC menanyakan masalah apa yang terjadi.
Hervino mengatakan adanya masalah pada kendali penerbangan
ATC sempat memerintahkan pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang tersebut naik ke posisi 5.000 kaki.
Selain itu, ATC juga memerintahkan Sriwijaya Air untuk menghindar dan memberi jalan Lion Air JT 610 lantaran melaju tidak stabil.
Baca: Banyak Emak-emak Sebar Hoaks Penculikan Anak, Polri Merasa Prihatin
Baca: BREAKING NEWS - Badai Terjang Aceh Singkil, Rumah Terasa Bergetar, Transportasi Laut Lumpuh
Pukul 6.29 WIB pilot kembali mengungkapkan bahwa ada masalah kendali penerbangan, sehingga penerbangan dilakukan secara manual.
Satu menit kemudian, Lion Air JT 610 mengabarkan putar balik ke bandara Soekarno-Hatta karena ada masalah kendali penerbangan dan masalah cuaca hingga disetujui oleh pihak ATC.
Pada menit ke-11 avionik mengalami malfungsi, pilot tidak dapat memastikan posisi pesawat lantaran indikator ketinggian dan sistem lainnya pada avionik menujukkan kesamaan.
Di ketinggian 3.000 kaki, pilot kembali meminta pihak ATC agar memastikan tidak ada penerbangan lain sehingga pesawat Lion Air JT 610 aman menuju jalur Soekarno-Hatta.
ATC kembali menhubungi kesiapan Lion Air untuk mendarat di bandara, namun tidak ada balasan dari pesawat tersebut.