Minta Keadilan, Baiq Nuril dan Anaknya Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Satu surat ditulis oleh Nuril dan satu lagi merupakan surat yang ditulis RA (7), putra bungsu Nuril untuk Presiden Jokowi.
SERAMBINEWS.COM - Baiq Nuril Maknun, mantan pegawai honorer SMAN 7 Mataram yang terjerat kasus UU ITE dan terancam kembali dipenjara karena putusan Mahkamah Agung (MA), mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta keadilan.
Surat tersebut berisi tentang permintaan Rafi agar ibunya agar tak 'sekolah' lagi.
"Kepada
Bapak jokowi
Jangan suruh ibu saya sekolah lagi
dari Rafi"
Dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Koordinator Tim Hukum Baiq Nuril, Joko Jumadi membenarkan bahwa surat itu ditulis oleh putra Baiq Nuril.
Joko menjelaskan, ada kisah tersembunyi di balik tulisan Rafi.
Ternyata selama ini Rafi tidak mengetahui masalah apa yang sedang menimpa ibunya.
Kata 'sekolah' dipakai Baiq Nuril sebagai alasan kepada anaknya saat ia sibuk mengurusi perkara hukum yang menjeratnya.
"Jadi waktu dulu Nuril ditahan, anaknya dikasih tahu kalau ibunya sedang sekolah," ujar Joko.
Selain Rafi, Baiq Nuril juga membuat sepucuk surat untuk Jokowi.
Ia meminta agar dibebaskan dari segala jeratan hukum yang menimpanya.
"KEPADA
BAPAK PRESIDEN
JOKOWI
SAYA MINTA KEADILAN
