Balas Sindiran Sekjen Gerindra soal Janji Kampanyekan Prabowo-Sandi, Ini Pernyataan Lengkap SBY

SBY merasa perlu untuk menanggapi sindiran Muzani karena menilai apa yang disampaikan Muzani bernada tak baik dan digoreng secara terus menerus.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan oercakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin. 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara terkait sindiran yang dilantarkan Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Dalam pernyataannya, Ahmad Muzani menyebut SBY pernah berjanji untuk mengkampanyekan langsung Capres Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.

Namun, menurut Muzani, janji SBY itu hingga saat ini belum terealisasi.

Atas pernyataan Muzani itu, SBY memberi tanggapan di akun twitternya, Kamis (16/11/2018).

SBY merasa perlu untuk menanggapi sindiran Muzani karena menilai apa yang disampaikan Muzani bernada tak baik dan digoreng secara terus menerus.

Presiden ke-6 RI ini menyarankan agar Gerindra mawas diri dan instrospeksi daripada mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono dan bisa merugikan diri sendiri.

Baca: Banyak Pelamar CPNS tak Lulus Ujian CAT, Plt Gubernur Aceh Janji akan Lakukan Hal Ini

Baca: Sempat Dikira Penculik Anak, Polisi di Aceh Barat Kembalikan Penderita Gangguan Jiwa ke Keluarganya

SBY kemudian mencontohkan masa di mana ia mencalonkan diri sebagi capres.

Menurutnya, saat itu ia tidak pernah menyalahkan dan memaksa para ketua umum partai untuk mengkampanyekan dirinya sebagai capres.

"Dlm pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*," tulis SBY.

Karena itu, lanjut SBY, rakyat harus mendengar apa visi misi Capres lima tahun kedepan.

Saat ini, tulis SBY, visi misi Prabowo-Sandiaga belum muncul sehingga membuat rakyat dan pendukung bingung.

Di akhir cuitannya, SBY menyatakan dalam Pilpres yang berbarengan dengan Pileg kali ini, tak ada satupun parpol yang tak punya capres, yang tak mengutamakan partainya.

SBY meminta para kader Demokrat tak perlu gusar dan kecil hati.

Baca: Politisi Sontoloyo dan Tampang Boyolali, Ini Beda Gaya Komunikasi Politik Jokowi dengan Prabowo

Baca: Empat Pulau yang Diklaim Sumut Ternyata Sah Milik Warga Aceh Selatan, Simak Pernyataan Sekda Singkil

Berikut cuitan lengkap SBY seperti dikutip Tribunnews.com dari akun twitternya, Jumat (16/11/2018).

"Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved