Kisah Pasangan Pemulung yang Selamatkan 30 Bayi Terbuang dengan Cara Mengadopsinya
Pengumpul sampah yang sudah renta ini bagaikan pahlawan yang menyelamatkan puluhan bayi tak berdosa dari jalanan Jinhua Tiongkok.
SERAMBINEWS.COM - Ketika orang-orang mengeluhkan keterbatasan material sebagai tolak ukur kebahagian duniawi.
Mungkin Anda perlu mendengar kisah menyentuh hati dari pasangan pemulung Lou Xiaoying dan suaminya ini.
Pengumpul sampah yang sudah renta ini bagaikan pahlawan yang menyelamatkan puluhan bayi tak berdosa dari jalanan Jinhua Tiongkok.
"Semuanya dimulai ketika saya menemukan bayi pertama, seorang gadis kecil pada tahun 1972 ketika saya keluar mengumpulkan sampah." kata Lou.
Baca: BMKG Ingatkan Potensi Bencana
"Dia hanya tergeletak di antara sampah di jalan, ditinggalkan."
"Dia akan mati jika kami tidak menyelamatkannya dan membawanya masuk," tambahnya.
Pada awalnya, mereka memelihara empat anak dan memberikan sisanya pada keluarga dan kerabatnya.
Putra bungsunya Zhang Qilin kini sudah dewasa, sebelumnya ia ditemukan di sebuah tempat sampah ketika Lou saat 82 tahun.
"Meskipun saya sudah tua, saya tidak bisa begitu saja mengabaikan bayi itu dan membiarkan dia mati di tempat sampah. Dia terlihat sangat manis dan sangat membutuhkan. Saya harus membawanya pulang bersama saya," katanya.
Baca: SAH! Baim Wong dan Paula Verhoeven Resmi Jadi Suami Istri, Lihat Video Ijab Kabulnya
Dia menyelamatkan dan mengasuhnya kembali di sebuah rumah kecil dekat pedesaan.
Bocah kecil yang ditemukan ditinggalkan oleh Lou kini dirawat oleh anak-anaknya yang lebih tua.
Baca: Sandi: Kemenangan Dimulai dari Aceh
Lou menyadari bahwa dia benar-benar peduli pada anak-anak yang ditinggalkan ini.
Di mana ia merasakan begitu banyak sukacita dan kebahagiaan.
Dia juga mengatakan bahwa, untuk merawat semua anak ini membutuhkan cinta dan dia mempertanyakan siapa yang tega meninggalkan bayi-bayi malang ini dijalanan.
Baca: Pemilik Travel Harum Manis Akui Tipu Calon Jamaah Umrah
Lou sendiri memiliki anak kandung seorang wanita, bernama Zhang Caiying yang kini berusia 49 tahun, ia juga mengabdikan hidupnya untuk merawat bayi yang ditinggalkan ini.