Breaking News

Dua Eks GAM Bertarung Jadi Keuchik, Keduanya Pernah Lolos dari Tembakan TNI

Dari kejauhan mereka melihat sekelompok orang yang diperkirakan GAM dan ternyata memang benar GAM, termasuk Fadhli.

Penulis: Mursal Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IST
Kedua calon yang maju kali ini adalah eks GAM, yaitu Muhammad Hasan nomor 1 dan Fadhli nomor 2 untuk periode 2019-2025. 

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Warga Gampong Pulo Blang, Kecamatan Kutablang, Bireuen, kembali memilih keuchik gampong setempat menggantikan Ibnu Kasir Ahmad yang sudah berakhir masa jabatannya selama dua periode.

Menurut rencana pemilihan dijadwalkan berlangsung di meunasah gampong tersebut, Selasa besok (27/11/2018) pukul 08.00-13.00 WIB.

Baca: Hari ini, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Hadapi Sidang Dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta

Baca: Pemberotak Tembakkan Gas Beracun di Suriah, 107 Orang Alami Sesak Nafas

Baca: Ratu Kecantikan Moscow Rusia 2015 Menikah dengan Sultan Malaysia, Ini 5 Fakta Tentang Voevodina

Kedua calon yang maju kali ini adalah eks GAM, yaitu Muhammad Hasan nomor 1 dan Fadhli nomor 2 untuk periode 2019-2025.
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari status akun facebook Boihaqi Boy, yang merupaka warga setempat.

Ia juga memposting surat suara pemilihan keuchik gampong tersebut yang menampilkan foto kedua calon itu sekaligus mengajak warga ber-KTP Pulo Blang untuk memberikan hak suara.

Berdasarkan informasi kedua calon ini dikenal sebagai eks GAM, bahkan keduanya pernah lolos dari tembakan.

Menurut cerita saat Aceh masih dilanda konflik sebelum pemberlakuan Darurat Militer (DM), Muhammad Hasan, pernah lolos dari tembakan Brimob yang masuk ke kampung itu.

Pada saat tersebut, Muhammad Hasan yang juga nyambi sebagai tukang ojek, keluar dari salah satu lorong di Gampong Pulo Blang untuk mengantar pulang penumpang.

Namun dari jarak sekitar 350 meter arah selatan ada pasukan Brimob memanggilnya dengan isyarat tangan, tetapi Muhammad Hasan justru berbalik arah, sehingga seorang Brimob melepaskan tembakan.

Peluru itu hanya menyerempet sepeda motornya, sehingga ia lolos.

Sedangkan Fadli, di awal pemberlakuan Darurat Militer awal 2003, saat itu pasukan TNI juga masuk ke kawasan Pulo Blang dan sekitarnya.

Dari kejauhan mereka melihat sekelompok orang yang diperkirakan GAM dan ternyata memang benar GAM, termasuk Fadhli.

TNI pun melepaskan tembakan dari kejauhan, Fadhli dan kawan-kawan juga melarikan diri.

Mereka merayap di sawah yang menghijau dengan tanaman padi.

Akhirnya Fadli dan kawan-kawan selamat dari tembakan itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved