Melalui BeGiTu, ACT Pulihkan Penderita Malnutrisi Anak-anak Lombok

Program yang telah hadir sejak 2010 ini, kini digulirkan di Lombok dalam rangka memulihkan kondisi kesehatan anak-anak di Lombok

Editor: Zaenal
Dok. ACT
RELAWAN Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan pelayanan kesehatan di Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu), di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, November 2018. 

LOMBOK TIMUR - Tepat empat bulan, masyarakat Lombok hidup di tengah dampak gempa hebat.

Mereka bertahan, lalu perlahan bangkit di masa pemulihan ini.

Selama kurun waktu empat bulan ini pula, kedermawanan masyarakat Indonesia tak lengah mendampingi para penyintas bencana di Lombok.

Melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT), berbagai aksi kemanusiaan terus berlanjut hingga kini, mulai dari pemenuhan kebutuhan logistik, hunian, hingga pelayanan kesehatan.

Memasuki bulan kelima pascabencana di Lombok, aksi pelayanan kesehatan pun terus digencarkan.

Salah satunya adalah program Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu), pusat pemulihan gizi dengan tujuan membangun derajat kesehatan melalui proses rehabilitasi terpadu, sekaligus partisipatif.

Program yang telah hadir sejak 2010 ini, kini digulirkan di Lombok dalam rangka memulihkan kondisi kesehatan anak-anak yang terjangkit malnutrisi di Lombok.

Kehadiran program BeGiTu ditopang dari dana zakat masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Global Zakat - ACT.

Hal ini disampaikan oleh Nurjannatunaim selaku Koordinator Program BeGiTu.

Baca: Inspirasi Sumur Wakaf Ustman bin Affan yang Bermanfaat Untuk Umat hingga Sekarang

Baca: Bersama ACT, Tastafi Berikan Bantuan Untuk Sulteng

Di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, ACT menggelar program BeGiTu pertama kali pada pertengahan November lalu.

Ratusan anak yang terindikasi gizi buruk maupun gizi kurang pun hadir untuk mendapatkan pelayanan gizi terpadu.

Bersama para orang tua, anak-anak itu melakukan penimbangan bobot tubuh sekaligus pemeriksaan kesehatan.

Dari 129 anak yang diperiksa, sebanyak 36 anak terindikasi gizi buruk, sementara 56 sisanya terindikasi gizi kurang.

"Program ini nantinya akan berlangsung secara berkala. Anak-anak yang telah melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif menderita malnutrisi akan mendapatkan pelayanan kesehatan gizi. Tim kami akan datang secara rutin ke daerah mereka untuk melakukan pendampingan, meliputi penimbangan dan konsultasi gizi. Anak-anak juga akan mendapat paket pangan bergizi secara gratis untuk menopang proses rehabilitasi gizi mereka,” papar Nur.

RELAWAN Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan pelayanan kesehatan di Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu), di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, November 2018.
RELAWAN Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan pelayanan kesehatan di Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu), di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB, November 2018. (Dok. ACT)

Baca: VIDEO - Sembalun Bumbung, Titik Gempa Lombok yang Jarang Terekspos Media

Baca: ACT Distribusi Makanan siap Santap utk seluruh pengungsi Rohingya di Bireuen

Baca: ACT – MRI Aceh Kirim Relawan ke Palu – Donggala

Tidak berhenti sampai di sana, kata Nur, para orang tua juga nantinya akan turut serta dalam fase pemulihan gizi sang anak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved