Miris, Wali Kota dan Birokrat di Subulussalam Malah Berseteru di HUT Korpri

Perseteruan wali kota dengan birokrat bawahannya ini, terjadi tepat saat seluruh ASN di Indonesia merayakan HUT Korpri ke-47.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti menjadi pembina upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Korps Pegawai Negeri (Korpri), Kamis (29/11/2018). 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM  - Perseteruan pimpinan pemerintah dengan birokrat bawahannya ini, terjadi tepat saat seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia memeringati HUT Korps Pegawai Negeri  (Korpri) ke-47.

Perseteruan ini dipicu saat Wali Kota Subulussalam H Merah Sakti SH menyindir ASN di lingkungannya yang mempersoalkan mutasi terakhir, karena dianggap mengangkangi aturan kepegawaian.

Sindiran itu diluapkan Walko Subulussalam, Merah Sakti saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Korpri, Kamis (29/11/2018).

Dalam sindiran pedas tersebut setidaknya ada dua ASN di Pemko Subulussalam yang menjadi sasaran utama.

Meski tidak menyebut nama mereka langsung, namun peserta upacara yang mendengarkan dapat langsung tahu bahwa sindiran itu ditujukan ke Baginda Nasution (mantan Sekretaris Bappeda Kota Subulussalam) dan M Jhoni Ariza (mantan Kabag Organisasi Setdako Subulussalam).

Menurut Sakti, kedua pegawai itu tidak tahu balas budi. Karena mempersoalkan kebijakan mutasi yang baru dilakukan. Padahal menurut  Sakti, ia cukup berjasa  menaikkan karier kedua ASN itu.

Sakti menyesalkan sikap ASN yang menurutnya telah ia besarkan menjadi pejabat itu, tidak berbalas budi. “Air susu dibalas air tuba,” katanya.

Baca: Wali Kota Subulussalam ‘Sentil dan Sindir Sejumlah ASN di Upacara HUT Korpri 2018

Ia pun sengaja memilih momentum HUT Korpri ini untuk meminta segenap jajaran PNS/Korpri introspeksi diri. "Mana loyalitas saudara sebagai seorang PNS,"  ungkapnya yang menunjukkan rasa kecewanya itu.

Bahkan ia membawa-bawa lembaga STPDN/IPDN dalam sindirannya, dengan menyebut oknum ASN yang tidak loyal itu malah berasal dari lembaga tersebut.

Pernyataan itu pun langsung menuai kritik dari alumni STPDN/IPDN, Drs Salbunis MAP. Menurut Salbunis pernyataan itu terkesan menyudutkan lembaga STPDN. Padahal menurutnya, apa yang mereka lakukan adalah untuk memperjuangkan hak-haknya.

Baca: Senior IKAPTK Sesalkan Pernyataan Wali Kota Subulussalam, Ini Jawaban Merah Sakti

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Subulussalam itu melakukan mutasi akhir Oktober lalu yang memicu reaksi sejumlah ASN hingga membuat mereka mengadukan hal itu ke DPRK hingga ke Mendagri.

M Jhoni Ariza yang notabene mantan orang dekat wali kota itu, ditenggarai sebagai motor penggerak aksi protes ASN atas mutasi ini.

Sakti pun tampak begitu gerah terhadap sosok Jhoni yang juga alumni IPDN ini.

Bahkan di media sosial juga muncul postingan mantan pejabat dengan cuitan ' #HUTKORPRIKU Baru 1 org John saja sdh ketar ketir," tulis Amrin Cibro, mantan Sekretaris Disprindagkop Subulussalam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved