Senior IKAPTK Sesalkan Pernyataan Wali Kota Subulussalam, Ini Jawaban Merah Sakti

Drs Salbunis MAP menyesalkan pernyataan Wali Kota Subulussalam yang mengaitkan lembaga STPDN/IPDN saat 'menyindir' ASN yang dinilai tidak loyal.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
WALI Kota Subulussalam, Merah Sakti 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Senior Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Drs Salbunis MAP menyesalkan pernyataan Wali Kota Subulussalam yang mengaitkan lembaga STPDN/IPDN saat 'menyindir' Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai tidak loyal dan tidak hormat pada atasan.

Sindiran ini terkait dengan adanya ASN yang memprotes mutasi karena dianggap melanggar aturan kepegawaian, dan menilai wali kota telah menabrak aturan dalam melakukan mutasi di ujung jabatannya itu.

"Kami menyesalkan statemen wali kota, hanya karena ada beberapa ASN yang mau memperjuangkan hak-haknya," kata Drs Salbunis dalam pernyataan persnya kepada Serambinews.com, Kamis (29/11/2018).

Baca: Wali Kota Subulussalam ‘Sentil dan Sindir Sejumlah ASN di Upacara HUT Korpri 2018

Salbuni yang juga mantan Inspektur di Inspektorat Kota Subulussalam ini merupakan alumni APDN 1986 dan IIP 1990 ini, mengkritisi pernyataan Walkot Subulussalam, Merah Sakti saat upacara HUT ke 47 Korp Pegawai Negeri Sipil (Korpri) pada Kamis (29/11/2018) siang.

Salbunis menilai sikap atasannya ini kurang elok. Alasannya, karena beberapa orang PNS yang ingin memperjuangkan haknya, namun wali kota mengaitkan dengan lembaga pendidikan mereka.

Lebih jauh mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Subulussalam mengaku, jika para alumni STPDN/IPDN juga ikut andil menyukseskan kepemimpinan Wali Kota Subulussalam Merah Sakti.

"Tapi mengapa hanya karena beberapa ASN sedang memperjuangkan haknya, kok dibawa-bawa alumninya. Kami alumni alumni STPDN/IPDN juga ikut membesarkan dia dan berkontribusi untuk mensukseskan kepemimpinannya, kenapa hal itu tidak disebutkan ," kata Salbunis.

Ia mengungkapkan, jika masalah yang diprotes ASN itu merupakan urusan pemerintahan, khususnya mengenai manajemen PNS. Dalam hal ini, lanjut Salbunis, mereka menilai jika Sakti melanggar beberapa aturan.

Bahkan, Mantan Plh Sekda pertama Kota Subulussalam ini juga menyatakan, jika wali kota telah menabrak aturan-aturan tentang ASN perihal mutasi beberapa waktu lalu.  “Untuk itu mereka selaku PNS yang dirugikan akan terus berjuang mendapat keadilan,” ujarnya.

Baca: Pejabat Kena Mutasi Mengadu ke Dewan, Karena Anggap Wali Kota Subulussalam Tabrak Aturan

Menanggapi hal itu, Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti membantah jika dia membawa lembaga STPDN atau IPDN, melainkan hanya menyebut oknum alumni.

Dia menjelaskan, hal itu patut disampaikan selaku pimpinan dan atasan terhadap bawahan. Alasannya, STPDN/IPDN merupakan lembaganya para birokrat intelektual.

Sehingga sepatutnya ASN yang berasal dari institusi itu tidak sembrono bertindak seperti yang dilakukan oknum ASN di Subulussalam.

Sakti pun menyatakan, jika mutasi yang dia gelar beberapa waktu lalu itu, merupakan kesekian kali dari sederet tahapan.

Baca: Heboh, Pemko Subulussalam Tiga Kali Ubah APBK dalam Waktu Satu Tahun, Tanpa Persetujuan Dewan

Namun, lanjutnya, mengapa para ASN di sana baru mempersoalkan mutasi terakhir. Sakti pun membantah bahwa mutasi itu bernuansa politis. Dia justru menuding para ASN yang bereaksi itulah yang lebih kental keberpihakan politiknya.

"Patut dipertanyakan mengapa sekarang, kok seolah-olah mereka sudah teraniaya sekali. Sebelumnya tidak begitu, berarti ada apa, bisa saja ini ada yang mempolitisasi," ungkap Sakti.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved