Sampaikan Pidato Terakhir, Wali Kota Subulussalam Merah Sakti Menangis, dan Minta Maaf

Sambil berurai air mata, pria kelahiran Desa Tualang ini memberikan amanat kepada para anggota dewan untuk tetap memperjuangkan masyarakat.

Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/KHALIDI
Wali Kota Subulussalam H Merah Sakti SH tampak menangis sebelum menyampaikan kata sambutan usai menyaksikan murid yang cacat fisik namun berprestasi, Sabtu (13/1/2018). 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Rapat paripurna persetujuan bersama rancangan qanun Kota Subulussalam tentang RAPBK 2019 dan peraturan DPRK Subulussalam tentang tata tertib DPRK Subulussalam tahun 2018, Jumat (30/11/2018) malam diwarnai suasana haru.

Situasi haru menyelimuti puluhan peserta sidang saat Wali Kota Subulussalam H Merah Sakti SH berkesempatan menyampaikan sambutan atas nama pemerintahan setempat.

Baca: Usai Menikah dengan Hanif Fathoni, Melody eks JKT48 Jalani Umrah Sembari Berbulan Madu

Baca: Ajukan Protes, Wakil Ketua DPRK Subulussalam Keluar dari Sidang Paripurna APBK, Begini Alasannya

Untuk diketahui, sambutan ini merupakan sambutan terakhir dirinya dalam agenda rapat paripurna APBK sebagai wali kota setelah hampir sepuluh tahun memimpin Kota Sada Kata itu.

Dengan raut wajah dan gestur tubuh teduh, pria yang juga politisi Partai Golkar ini menyampaikan sejumlah pesan dan permohonan maafnya. Dia mengakui jika pidato dalam agenda serupa merupakan yang terakhir karena sisa jabatannya hanya sekitar enam bulan lagi.

Di hadapan 14 wakil rakyat yang duduk di parlemen Kota Subulussalam Merah Sakti memberi wejangan.

Baca: Alergi Cairan Pewarna Rambut, Kepala Mahasiswi ini Membengkak 2 Kali Lipat dan Sulit Bernafas

Sang wali kota hasil pilkada 2013 ini pun berpesan agar anggota dewan yang ingin kembali mencalonkan diri 2019 mendatang berkompetisi secara baik.

"Saya pesan kepada anggota dewan terhormat, saudara yang mencalon kembali, berkompetisilah dengan jujur jangan saling mencaci maki atau menebar fitnah dan sebagainya hanya untuk mendapat suara rakyat," pesan Merah Sakti.

Selain itu, Sakti juga mengingatkan para calon legislatif incumbent tidak melupakan dayah atau pesantren dan masjid agar pembangunannya tetap beejalan.

Baca: Sejumlah Pabrik Sesumbar Luncurkan Ponsel Lipat, Benarkah Oppo Pamerkan di Awal 2019?

"Ini saya sampaikan karena hanya sekali ini saja berdiri di podium dewan terhormat, sebab masa jabatan saya tinggal enam bulan lagi masa bersama wakil wali kota," ungkap Sakti terisak.

Mantan Ketua Komisi A DPRK Subulussalam tahun 2009 ini menyampaikan hanya rakyat sendiri yang dapat menilai maju dan mundurnya pembangunan Kota Subulussalam selama dua periode kepemimpinannya.

Sambil berurai air mata, pria kelahiran Desa Tualang ini memberikan amanat kepada para anggota dewan untuk tetap memperjuangkan masyarakat dan menjaga daerah ini.

Beberapa pejabat tampak terharu. Seusai pidato, Sakti menyalami dan memeluk para anggota DPRK, pejabat hingga insan pers.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved