Ajaran Nabi Palsu Sensen Komara, Shalat Menghadap ke Timur hingga Ubah Lafaz Azan dan Syahadat
Ajaran nabi palsu Sensen Komara yang dianut pengikutnya mengharuskan perubahan arah kiblat shalat.
SERAMBINEWS.COM - Ajaran nabi palsu Sensen Komara yang dianut pengikutnya mengharuskan perubahan arah kiblat shalat.
Para pengikut Sensen Komara di beberapa kecamatan yang ada di Garut melaksanakan shalat ke arah timur.
Wawan Setiawan (52), seorang pengikut Sensen Komara, telah mempraktikan shalat ke arah timur, bukannya ke arah barat.
Wawan kini telah divonis 10 tahun penjara karena terbukti melakukan perbuatan makar dan penodaan terhadap agama.
Warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut itu juga mengganti kata Muhammad dalam azan menjadi Sensen Komara.
Para pengikutnya juga harus bersyahadat dan mengakui Sensen Komara sebagai rasul Allah.
Hal yang sama juga sempat dilakukan oleh Hamdani dan keluarganya di Kecamatan Caringin.
Sebagai salah satu pengikut Sensen Komara, Hamdani pernah melaksanakan salat ke arah timur.
Ketua MUI Kecamatan Caringin, Ahmad Nurjaman, menyebutkan sekitar bulan Agustus, Hamdani mengirim surat ke MUI dan Muspika Caringin. Isinya meminta izin untuk shalat menghadap ke timur.
"Sejak Agustus kami segera tangani biar aqidahnya kembali ke jalan yang benar. Tapi itu (salat ke timur) belum beres, sudah ada lagi surat yang ini (pengakuan Sensen sebagai rasul)," ujar Ahmad Nurjaman saat dihubungi, Senin (3/12/2018).
Diakui Ahmad, aliran sesat para pengikut Sensen Komara sudah terendus sejak lama.
Bukan hanya warga biasa yang menjadi pengikut Sensen. Namun ajaran Sensen sampai mempengaruhi seorang ustaz.
"Di sini (Caringin) ada pengikut Sensen, Ustaz Wowo. Dulu gelarnya sebagai jenderal," katanya.
Wowo pernah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun setelah diproses hukum pada 2013. Setelah bebas, Wowo membuat pernyataan dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Kalau pribadinya (Wowo) saya juga kurang tahu. Tapi yang jelas sudah buat pernyataan kembali kepada Islam yang sesuai ajaran dari Nabi Muhammad," kata Ahmad Nurjaman.
Baca: Abi Lampisang, Mantan Wali Kota dan Sejumlah Tokoh Aceh Kunjungi Irwandi Yusuf di Pengadilan Tipikor
Baca: Tak Tersedia Air Bersih, Korban Banjir Bandang Manfaatkan Air Sungai yang Keruh dan Berlumpur