Tak Tersedia Air Bersih, Korban Banjir Bandang Manfaatkan Air Sungai yang Keruh dan Berlumpur
Korban banjir di Aceh Tenggara terpaksa memanfaatkan air sungai Alas yang keruh dan berlumpur untuk kebutuhan sehari-hari.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Korban banjir bandang di Desa Kayu Mentangur, Kecamatan Ketambe dan Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara terpaksa memanfaatkan air sungai Alas yang keruh dan berlumpur untuk kebutuhan sehari-hari.
Penghulu Kute Kayu Mentangur, Hakimin merasa kecewa karena Pemkab Agara, baik Dinas Sosial maupun BPBD Kutacane belum menyediakan kebutuhan air bersih untuk korban banjir.
Padahal setiap hari mereka membutuhkan air bersih untuk mencuci pakaian, untuk wudhu, dan kebutuhan lain minimal 2.000 liter.
VIDEO - Ratusan Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang
Banjir Bandang Juga Terjang Pegasing Aceh Tengah, 19 Rumah Terendam, Bupati Antar Bantuan Masa Panik
Ratusan Rumah Rusak, 23 Hanyut Akibat Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Hal senada diutarakan, Salimah, warga Desa Natam Baru, Kecamatan Badar.
Menurut dia, akibat tidak tersedianya sarana air bersih mereka terpaksa mencuci pakaian dan mencuci piring di Sungai Alas dengan kondisi air keruh dan berlumpur.
Mereka berharap pemerintah segera menyediakan stok air bersih setiap hari kepada korban banjir bandang di daerah itu.
Apalagi saat ini air sungai Alas belum bisa maksimal dimanfaatkan oleh warga karena berpasir dan keruh.(*)
Menjelang Para Saksi Beri Keterangan ke Hakim, Irwandi Yusuf: Saya Jadi Target dan Korban Fitnah
Irwandi Yusuf: PNA Akan Gabung Bersama Partai Aceh untuk Rayakan Milad GAM
Menjelang Para Saksi Beri Keterangan ke Hakim, Irwandi Yusuf: Saya Jadi Target dan Korban Fitnah