Suryo Prabowo Angkat Bicara soal Insiden Penembakan di Papua: Tidak Semua Senang dengan Pembangunan

Suryo Prabowo menganggap tidak semua program pembangunan yang dilakukan di kota-kota besar bisa lancar dilakukan di Papua.

Editor: Amirullah
Suryo Prabowo 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Kepala Staf Umum TNI, Purnawirawan Suryo Prabowo angkat suara terkait insiden yang terjadi di Papua.

Hal itu diungkapkan Suryo Prabowo saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang, TV One, Rabu (5/12/2018).

Suryo Prabowo menganggap tidak semua program pembangunan yang dilakukan di kota-kota besar bisa lancar dilakukan di Papua.

"Pemerintah telah membuat otonomi khusus soal program percepatan, tapi masalah utama kita nggak peka, kita pengen membangun Papua tapi dianggap sukses kalau sama dengan Jakarta, jadi masalah Papua ini unik," ujarnya.

Ia menganggap tidak semua orang Papua membutuhkan jalan.

Baca: Beralih Dukungan dari Prabowo ke Jokowi, Dedi Mulyadi Ungkapkan Alasannya

Baca: YouTuber Paling Sukses Tahun 2018, Ada Bocah 7 Tahun dengan Pendapatan Rp316 Miliar

Purnawirawan ini menganggap pembangunan jalan akan sangat bermanfaat bagi para pendatang yang butuh untuk membuka lahan di tanah Papua.

Namun, bukan masyarakat asli Papua.

"Tapi maaf bukan mengkritik, kita berfikir dia butuh jalan, tapi orang Papua yang di gunung ini jalan buat siapa? saya nggak butuh jalan, yang butuh jalan kan orang-orang pendatang itu yang ingin buka kebun, dan sebagainya," tambahnya.

Pembawa acara lalu menegaskan apa yang dikatakan oleh Suryo Prabowo tersebut bahwa masyarakat Papua ada yang merasa keberatan dengan pembangunan jalan tersebut.

Baca: Saat Yunarto Wijaya Singgung Ferdinand Hutahaean, Satu Studio Mata Najwa Tertawa hingga Bersorak

"Yang jelas tidak semuanya senang, nyatanya selalu diganggu kan? yang bisa berhasil bagus karena satuan seni karena bersenjata," jawabnya.

Lihat videonya:

Senada dengan Suryo Prabowo, Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani juga menilai pemerintah tidak paham betul atas persoalan keamanan yang ada di Papua.

Akibatnya pembangunan infrastruktur yang dikedepankan belum bisa meredam konflik di Papua.

"Artinya bahwa Papua belum aman. Dan sepertinya pemerintah aparat dalam hal ini lengah terhadap persoalan Papua. Dipikir persoalan Papua sudah aman-aman saja, beres-beres saja. Tidak ada upaya menyelesaikan atau belum menyeluruh," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

"Dibangunnya infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah di tanah Papua itu bagus saya kira, tapi pemerintah gagal paham atau gagal memahami apa yang dibutuhkan masyarakat," kata Muzani lagi yang dikutip dari Kompas.com.

Baca: Banjir Aceh Timur Renggut Nyawa Dua Bocah, Jasad Faizal Ditemukan Mengapung oleh Ayah dan Ibunya

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved