DPRA Setujui APBA 2019, Aceh Marathon Ditolak

Semua fraksi DPR Aceh menyetujui APBA 2019 sebesar Rp 17 triliun lebih dalam sidang paripurna pada Senin (17/18) malam

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM
Bardan Sahidi 

BANDA ACEH - Semua fraksi DPR Aceh menyetujui APBA 2019 sebesar Rp 17 triliun lebih dalam sidang paripurna pada Senin (17/18) malam yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB di Ruang Sidang Utama DPRA.

Sekretaris Fraksi Gerindra-PKS, Bardan Sahidi kepada Serambi tadi malam mengatakan, dalam anggaran sebesar Rp 17 triliun lebih itu tidak lagi tercantum tiga program kerja pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, yakni Aceh Marathon International 2019 sebesar Rp 7 miliar, Aceh Surfing International 2019 Rp 10 miliar, dan Aceh World Solidarity Cup 2019 sebesar Rp 4,5 miliar.

“Pada penyampaian pendapat akhir fraksi, kami dengan tegas menyatakan tidak sepakat dengan ketiga program Dispora tersebut. Kami minta dananya untuk dialokasikan pada belanja publik yang berdampak luas bagi masyarakat Aceh,” ujarnya.

“Akhirnya, disepakati ketiga program Dispora Aceh itu dicoret,” imbuh polisi PKS ini.

Bardan menerangkan, sidang yang berlanjut hingga larut malam itu dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT bersama Sekda Dermawan MM, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), serta tamu undangan lainnya. “Ketuk palu dari pimpinan sidang Teuku Irwan Djohan mengakhiri sidang penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi di DPR Aceh,” lapor Bardan Sahidi langsung dari ruang sidang.

Saat sidang berlangsung siang kemarin, Badan Anggaran (Banggar) DPRA menyatakan tidak setuju atau menolak usulan program dan kegiatan Aceh Marathon Internasional yang diajukan Dispora Aceh untuk tahun 2019.

“Banggar Dewan minta kepada Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) untuk memindahkan anggaran kegiatan Aceh Marathon Internasional 2019 sebesar Rp 7 miliar yang telah dialokasikan sebelumnya menjadi belanja publik yang manfaatnya lebih luas,” kata Juru Bicara Badan Anggaran DPRA, Tgk Anwar Ramli dalam Sidang Paripurna II di Ruang Utama DPRA, Senin (15/12).

Banggar Dewan menyampaikan itu menanggapi Nota Pengantar Keuangan RAPBA 2019 yang disampaikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Sidang Paripurna II, Jumat pekan lalu.

Anwar Ramli yang juga Ketua Komisi D DPRA mengatakan, selain program Aceh Marathon Internasional 2019 masih ada dua usulan program dan kegiatan lagi dari Dispora Aceh yang ditolak Banggar Dewan yaitu Aceh Surfing Internasional 2019 dan Aceh World Solidarity Cup.

Kedua alokasi anggaran program di luar Aceh Marathon tersebut, kata Anwar juga diminta dialihkan untuk program dan kegiatan yang manfaatnya lebih luas lagi bagi rakyat.

Banggar Dewan menolak usulan ketiga program kegiatan itu, menurut Anwar Ramli setelah dilakukan pengkajian dan analisa yang menyimpulkan ketiga usulan itu kurang memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Aceh.

Alasan lain, lanjutnya, saat ini masih banyak usulan program dan kegiatan masyarakat yang belum terbiayai. Antara lain, untuk menanggulangi banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Misalnya, jembatan amblas, jalan putus, bendungan jebol, areal tanaman padi rusak dan lainnya.

“Anggaran untuk ketiga kegiatan yang ditolak Banggar Dewan yang nilainya mencapai 21,5 miliar rupiah lebih bagus dialihkan untuk rehab rekons pascabanjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Aceh,” katanya.

Menanggapi penolakan usulan anggaran untuk program dan kegiatan Aceh Marathon 2019, Aceh Surfing Internasional 2019, dan Aceh World Solidarity Cup2019, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyatakan eksekutif setuju anggaran untuk ketiga program dan kegitan tersebut dialihkan untuk kepentingan rakyat yang lebih besar.

Nova juga menyatakan setuju dengan sikap Banggar DPRA yang meminta kepada eksekutif agar program/kegiatan yang telah disepakati bersama dalam RAPBA 2019 dikawal bersama dan secepatnya direalisasikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved