BREAKING NEWS
Warga Subulussalam Ikut Jadi Korban Tsunami Selat Sunda, Begini Kisahnya Saat Digulung Gelombang
Saat kejadian, Yusri yang sudah tujuh tahun berada di Tangerang, Banten ini sedang mengikuti kegiatan sekokah bersama rekan sekerja.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Bencana Tsunami langka yang melanda kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2018) malam turut menimpa seorang warga asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Dia adalah Yusri Kombih (27) hafiz yang berprofesi guru di salah satu sekolah swasta Serpong, Tangerang Selatan dan kini sedang dirawat intensif.
Informasi itu diperoleh Serambinews.com dari Kepala Desa Subulussalam Barat, Salman Kombih yang kemudian menghubungkan ke pihak keluarga.
Baca: Kesaksian Fotografer Norwegia, Lihat dua Gelombang di Pantai Anyer Lalu Lari Ke Hutan
Baca: Sehari Setelah Tsunami di Banten, Begini Penampakan Kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau
Khadijah, adik kandung korban kepada wartawan via pesan WhatsApp membenarkan abang kandungnya menjadi salah satu dari ratusan korban luka bencana tsunami di selat Sunda yang terjadi akhir pekan lalu.
Saat kejadian, Yusri yang sudah tujuh tahun berada di Tangerang, Banten ini sedang mengikuti kegiatan sekokah bersama rekan sekerja.

Lokasi tempat Yusri menginap berada sangat dekat dengan laut.
"Lokasi penginapan abang dan rekannya itu tepi pantai, kalau ombak biasa saja air laut itu sampai ke halaman hotel," ujar Khadijah
Khadijah menambahkan, saat kejadian abangnya sempat menyelamatkan diri berlari namun tergulung ombak.

Saat ini ayah dua anak itu dirawat di ruang ICU, Rumah Sakit Medika BSD Tangerang.
Kondisi Yusri sebagaimana disampaikan Khadijah mengalami luka gores di sekujur tubuh termasuk robek bagian paha dan wajah, pelepis, bokong dan lainnya akibat digulung tsunami.
Baca: Aceh Siapkan 72 Guru Produktif Jadi Asesor Sekolah Menengah Kejuruan
Baca: Kisah Ustaz Abror Selamat dari Terjangan Tsunami Karena Tersangkut di Kabel Listrik
"Alhamdulillah abang saya selamat walau mengalami luka-luka," ungkap Khadijah yang selama ini tinggal bersama abangnya di Tangerang.
Sejauh ini Yusri belum keluar dari ruang ICU RS. Khadijah memohon doa kepada masyarakat agar sang hafiz ini secepatnya sembuh dan dapat beraktivitas.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Yusri merupakan warga asal Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Sebelum hijrah ke Tangerang, dia menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Simpang Kiri.
Bagi pembaca, masyarakat atau sanak famili yang ingin mendapat kabar lebih detail dapat menghubungi keluarga Khadijah di nomor ini. 081574343699.(*)