20 Jam Arus Transportasi Agara-Galus Masih Lumpuh Total
Arus transportasi darat Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara, persisnya Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, lumpuh total selama 20 jam.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Arus transportasi darat Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara, persisnya Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, lumpuh total selama 20 jam akibat menumpuknya material bebatuan dan kayu gelondongan ekses banjir bandang yang begitu dahsyat melanda bumi sepakat segenap.
Akibatnya ratusan mobil roda enam, empat dan jenis kenderaan lainnya terjebak macet sepanjang tiga kilometer lebih.
"Kayu gelondongan masih menumpuk di jalan Nasional dan dinding jembatan ambruk diterjang banjir bandang. Saat ini tiga alat berat BPBD Kutacane dan satu loader milik PT Gala Fila Mandiri (GFM) Kutacane sedang bekerja mengangkat sedimen-sedimen dan lumpur yang menumpuk di jalan raya," ujar Muslim, staf GFM Kutacane kepada Serambinews.com, Sabtu (29/12/2018).
Baca: Banjir Bandang Kembali Hanyutkan 12 Rumah di Aceh Tenggara, Bupati Siapkan Lahan Relokasi
Baca: Penyebab Banjir Bandang di Agara Karena DAS Alas Makin Kritis, Ini Datanya
Menurut dia, saat ini aparat Kepolisian, TNI dan masyarakat juga ikut membersihkan puing-puing banjir bandang tersebut.
Dampak banjir bandang ini juga menghanyutkan 12 rumah di Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, Agara, Jumat (28/12/2012) sekitar pukul 19.00 WIB, dan ratusan hektare lahan pertanian terancam gagal panen.(*)