Breaking News

Keuchik belum Ditemukan, Isu Klenik Bermunculan

Muhammad Aris (48), Keuchik Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaporkan hilang

Editor: hasyim
Foto Kiriman Warga
Foto Muhammad Aris, Keuchik yang hilang sejak Senin (31/12/2018). 

BLANGPIDIE - Muhammad Aris (48), Keuchik Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) yang dilaporkan hilang ketika memancing ikan di tanggul kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Senin (31/12) sore, belum ditemukan sampai Kamis (3/1) petang kemarin. Masih buntunya pencarian menyebabkan isu klenik bahwa korban hilang karena dibawa lari makhlus halus pun bermunculan.

Tim gabungan terus berupaya mencari korban dengan menyisir perairan laut Ujong Serangga dalam radius 6 sampai 7 mil, karena ada dugaan Muhammad Aris jatuh ke laut ketika memancing, kemudian diseret arus. Tim yang terlibat pencarian terdiri dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Satgas SAR, anggota RAPI, TNI/Polri, nelayan, anggota keluarga, dan warga dari Blang Makmur, termasuk SAR Meulaboh, Aceh Barat.

BPBD Abdya juga telah mendirikan posko di pantai Ujong Serangga untuk memudahkan koordinasi dalam pencarian. “Korban belum berhasil kita temukan, namun pencarian terus berlanjut sampai tiga hari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Abdya, Amiruddin saat dihubungi Serambi, sore kemarin.

Dijelaskan dia, bahwa upaya pencarian korban sepanjang Kamis kemarin, juga melibatkan sejumlah penyelam menelusuri beberapa titik. Beberapa nelayan juga sudah menyelam di delapan titik gua sekitar perairan pantai Ujong Serangga, namun belum membuahkan hasil. Bahkan, pencarian korban ini sudah turut melibatkan ‘orang pintar’ yang sengaja dimintai tolong pihak keluarga.

Dalam suasana sibuk melakukan pencarian, muncul keraguan dari sejumlah pihak kalau Muhammad Aris jatuh dan hilang diseret arus laut. Ada suara menyebutkan kalau Keuchik Blang Makmur itu diduga hilang karena dibawa mahluk halus dalam keadaan tidak sadar atau bisa jadi pergi ke tempat lain karena beban pikiran masalah tertentu.

Rumor ini muncul karena di lokasi ditemukan sepeda motor Honda jenis Vario yang dikendarai korban, dompet, SIM C, HP Xiaomi, alat pancing, jaket warna loreng, dan satu ekor ikan hasil pancing. Sedangkan KTP dan SIM B1 Umum yang dimiliki korban tidak ditemukan di lokasi tersebut. “Ombak laut biasanya berubah menjadi ganas bila ada orang hilang di laut, tapi sekarang ombak relatif tenang,” ulas salah seorang warga di posko pencarian korban.

Anggota keluarga juga tidak sepenuhnya yakin kalau Muhammad Aris hilang karena jatuh. “Kami sudah minta bantuan sekitar 12 ‘orang pintar’, 70 persen mengatakan hilang di darat karena dibawa mahluk halus, 30 persen hilang karena jatuh laut,” sebut Mukhlis (43), adik kandung Muhammad Aris ketika ditemui Serambi di Ujong Serangga, kemarin.

Alasan lain, papar Mukhlis, abang kandungnya itu tidak bisa banyak beban pikiran. “Bila ada masalah membebani pikiran, maka akan berhalusinasi atau seperti orang di bawah ambang sadar, kemudian pergi tanpa tujuan,” ungkapnya.

Hal senada juga diakui istri Muhammad Aris, Ny Rosmanidar. Dia menceritakan, sekitar satu tahun lalu, Muhammad Aris pernah hilang setelah meninggalkan rumah. Kemudian berhasil ditemukan di bawah pohon kayu besar berjarak sekitar 3 km dari rumah dalam kondisi seperti orang hilang kesadaran. Saat itu, ucap dia, memang ada persoalan yang membelit pikiran suaminya itu.

“Kalau sekarang, saya tidak tahu apakah ada persoalan yang sedang membebani pikirannya. Setahu saya, tak ada persoalan apa-apa, baik di rumah dan dengan masyarakat juga baik-baik saja,” ulasnya. Rosmanidar mengaku, kalau handphone (Hp) suaminya masih bisa dihubungi sekitar pukul 5 sore.

“Anak kami yang paling kecil adalah perempuan selalu menangis ingat nasib ayahnya. Karena itu, kami minta tim pencarian terus melakukan penyisiran. Selain perairan, juga di darat seperti menyisir semak areal tanaman sagu (rumbia) tidak jauh dari kawasan Pantai Ujong Serangga,” pintanya.(nun)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved