Kotaku Sabang Ubah Kawasan Kumuh Jadi Desa Instagramable
Selama tiga tahun terakhir Program Kotaku terus menggalakkan penataan kawasan kumuh di Sabang.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Yusmadi

Laporan muhammad nasir I banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Selama tiga tahun terakhir Program Kotaku terus menggalakkan penataan kawasan kumuh di Sabang.
Jika pada 2017, Kotaku sudah membenahi kampung kuta barat dan cot bak u, maka pada 2018, mereka berhasil menata Kuta Timu, Kecamatan Suka Karya, Sabang menjadi lebih indah.
Saat ini, setelah dilakukan berbagai pembenahan, gampong Kuta Timu berubah menjadi desa yang instramable.
Jalanan beton yang menghubungkan antar pemukiman penduduk sudah di cat warna-warni dengan warna yang kontras.

Tembok-tembok di pinggir jalan juga sudah di cat, sehingga menambah kesan indah dan menarik di pandang.
Tak hanya itu, di sepanjang sisi jalan beton atau jalur pendestrian sudah dibuat kursi tempat duduk beserta taman kecil.
Baca: Ini Rencana Wajah Kota Sigli dalam Program Kotaku
Baca: Dukung Program Kotaku, Semua Jalan Gampong di Banda Aceh akan Diaspal
Baca: Untuk Dongkrak Parawisata, Ini yang Akan Dilakukan Kotaku Sabang
Serta penambahan drainase di dalam kawasan pemukiman tersebut.
Koordinator Kotaku Sabang, T Masren atau yang disapa Rajo kepada Serambinews.com, Kamis (17/1/2018) mengatakan, penataan kawasan itu berlangsung selama satu tahun pada 2018 lalu.

Rajo mengatakan, penanganan kawasan kumuh itu sebagai upaya untuk memperindah wajah kota Sabang.
Apalagi Sabang menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan nasional dan asing.
Pada 2018, Kotaku Sabang menganggarkan anggaran sekitar Rp 1 Miliar untuk penataan kawasan kumuh di Kuta Timu.

Kawasan itu merupakan salah satu pemukiman yang terkesan kumuh di Sabang.
Ia menjelaskan, penataan Kuta Timu meliputi jalan beton yang menghubungkan antar pemukiman penduduk.
Drainase yang terhubung ke saluran pembuangan utama, hingga sarana persampahan. Luas Gampong Kuta Timu yang ditangani kotaku mencapai 47,3 hektare.
Diaktakan, untuk tahun 2019 ini pihaknya akan melanjutkan pengentasan kawasan kumuh lain sebanyak 4,2 hektar di Sabang.
Kegiatan penanganan juga masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu jalan pemukiman, drainase, hingga sarana persamapahan. (*)