73 Orang Tewas Akibat Mengumpulkan Bensin Dari Pipa Minyak Ilegal yang Dibocorkan Penyelundup
"Nyawa mereka akan diselamatkan jika tentara melakukan pekerjaan mereka untuk menghalau warga dan tidak membiarkan mendekat (lokasi pipa),"
SERAMBINEWS.COM - Korban tewas kebakaran hebat akibat ledakan pada saluran pipa minyak ilegal di kawasan Meksiko bertambah menjadi 73 orang.
Insiden itu terjadi setelah ratusan orang mengerumuni lokasi pipa saluran bahan bakar ilegal untuk mengumpulkan bensin.
Laporan AFP pada Minggu (20/1/2019) menyebutkan, aroma bahan bakar yang tajam masih tercium, sementara potongan pakaian dari para korban masih berserakan.
Baca: Hasil Tinju Dunia - Manny Pacquiao Menang Mutlak Melawan Adrien Broner
Baca: Ajak Pilih Prabowo-Sandi, Kader PKS Aceh Singkil Mematungkan Diri di Pinggir Jalan

Ketika petugas forensik memasukkan jenazah ke dalam van untuk dibawa ke rumah duka, sekitar 30 penduduk menghentikan mereka.
Warga meminta jenazah kerabat mereka karena biaya yang dikenakan oleh rumah duka terlalu mahal.
Kemudian, pihak berwenang memutuskan untuk membawa jenazah ke kamar mayat.
Menteri Pertahanan Meksiko Luis Crescencio Sandobal mengatakan, petugas segera bergerak pada Jumat lalu ketika mengetahui penyelundup bahan bakar membocorkan pipa itu.
Baca: Kelompok Bersenjata Tembak Biksu di Thailand, Dua Tewas dan Lainnya Terluka
Baca: Tiga Jam Diguyur Hujan, Dua Gampong di Labuhan Haji Tergenang Banjir
Sekitar 25 tentara diterjunkan ke lokasi dan berusahan memblokir wilayah itu.
Namun, prajurit tak mampu mengatasi sekitar 700 warga sipil yang mengerumuni pipa untuk mengumpulkan bensin tumpah ke dalam ember dan jeriken.
Presiden Meskiko, Andres Manuel Lopez Obrador telah mengunjungi tempat kejadian pada Sabtu (19/1/2019) pagi.
"Sikap tentara benar. Tidak mudah untuk memaksakan ketertiban pada kerumunan," ucapnya.
Baca: Penasaran dengan Isi Chat Whatsapp Pasanganmu? Begini Cara Gampang Bongkar Riwayat Chat di WA
Baca: KIP Umumkan 252 Calon Relawan Demokrasi Lulus Seleksi Administrasi, Warga Diminta Beri Tanggapan
Seperti diketahui, Meksiko kerap diguncang oleh ledakan mematikan di saluran pipa ilegal.
Saluran itu merupakan bisnis berbahaya, namun menguntungkan yang para pemainnya termasuk kartel narkoba yang kuat dan orang dalam perusahaan minyak negara, Pemex, yang korup.
Namun, beberapa penduduk setempat menyalahkan kekurangan pasokan bahan bakar atas terjadinya tragedi itu.
"Banyak orang datang dengan jeriken mereka karena kekurangan bensin," kata Martin Trejo.
Baca: Pangeran Philip Alami Kecelakaan hingga Mobilnya Terbalik, Sang Pangeran Terancam Dituntut