Gedung KIR Pidie Diperbaiki

Gedung KIR (menguji dan memeriksa) kendaraan di Komplek Terminal Terpadu Kota Sigli, Pidie mulai dibenahi

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Petugas Kemenhub RI melihat alat-alat di Gedung KIR kendaraan di kompleks Terminal Terpadu Kota Sigli 

* Setelah Dua Tahun Ditelantar

SIGLI - Gedung KIR (menguji dan memeriksa) kendaraan di Komplek Terminal Terpadu Kota Sigli, Pidie mulai dibenahi, Senin (21/1). Sebelumnya, tempat memeriksa kendaraan itu telah terlantar selama dua tahun lebih, sehingga peralatan harus dibersihkan kembali, termasuk listrik sudah terpasang.

“Kami bergotong-royong membersihkan peralatan KIR, termasuk memasang kembali tiang listrik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Pidie, Ir H Hasan, Senin (21/1). Dia mengungkapkan upaya menghidupkan kembali gedung KIR itu telah dimulai sejak Sabtu (19/1).

Hasan mengatakan, untuk tahap awal pihaknya sudah membersihkan dan memeriksa satu per satu alat dan untuk listrik sudah terpasang dengan mensiasati dana. Dia mengungkapkan agar gedung tersebut dapat beroperasi kembali, maka akan segera mengusulkan dana sekitar Rp 500 juta.

Disebutkan, sebagian besar peralatan belum bisa difungsikan, sehingga dibutuhkan dana untuk memperbaiki atau menggantinya. “Kami akan usulkan dalam APBK Perubahan 2019 ataupun APBK 2020 termasuk akan membahas lagi peralatan yang bisa dipakai atau tidak lagi,” tambahnya.

Dia mengatakan untuk berfungsi secara normal, tentunya harus menunggu anggaran turun dari APBK. “Kami harus membenahi dulu dengan dana kecil-kecil dulu dan nanti akan bisa informasikan jika bisa difungsikan kembali,” ujar Hasan.

Sebelumnya, pejabat Kementerian Perhubungan RI meninjau gedung KIR di belakang Terminal Terpadu Kota Sigli, Pidie pada Kamis (13/12/2018). Gedung di bawah Dinas Perhubungan Pidie itu belum difungsikan, padahal sudah rampung dibangun pada tahun 2017.

Pembangunan gedung KIR lengkap peralatannya dilaporkan dibangun tahun 2015 lalu dengan fasilitas alat canggih dengan biaya mencapai miliaran rupiah. “Kami minta pihak kabupaten bisa membantu menganggarkan dana sehingga fasilitas ini berfungsi,” ujar Nugroho, Kasubdit Uji Kendaraan Bermotor Kementrian Perhubungan RI kepada Serambi, Kamis (13/12) .

Nugroho mengaku ia bersama beberapa stafnya ke Aceh untuk melihat gedung KIR yang belum difungsikan ini. Dikatakan, jika digunakan memudahkan pihak dinas memeriksa kendaraan karena pemeriksaan dilakukan selama ini secara manual.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Pidie, Ir H Hasan mengaku belum difungsikan gedung KIR itu karena belum diserahterimakan dari provinsi ke kabupaten.

Pada saat itu, Sekretaris Tim Panitia Khusus (Pansus) XIII Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Teuku Saifullah mengecam keras Dinas Perhubungan Pidie yang menelantarkan bangunan gedung dan fasilitas tempat uji kelayakan kendaraan umum dan angkutan.

Dia menambahkan, tim Pansus XIII sudah meninjau ke lokasi bangunan tersebut yang terletak di depan terminal mobil barang (mobar) yang bersebelahan dengan terminal bus antarprovinsi.

Saifullah bersama sejumlah anggota Pansus menyebutkan, sangat terkejut dan heran melihat bangunan megah tempat KIR kendaraan ditelantarkan, dan di sekelilingnya sudah menjadi hutan ilalang.

Selain kondisi bangunan tersebut kurang terurus, jalan menuju terminal angkutan barang antarprovinsi sudah menjadi kubangan kerbau, ditambah semak belukar di dalam terminal.

Pansus XIII tidak hanya mengritik keras bangunan gedung KIR kendaraan, tapi juga terhadap kesemrawutan bangunan terminal bus lama di pusat Kota Sigli.(aya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved