Tebing Sungai Peusangan Amblas, Jalan Desa Kulu Kutablang Terancam Putus
Ruas jalan Desa Kulu, Kecamatan Kutablang, Bireuen, yang berada persis di bantaran Krueng Peusangan, amblas akibat erosi sungai.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Ferizal Hasan | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebagian ruas jalan Desa Kulu, Kecamatan Kutablang, Bireuen, yang berada persis di bantaran Krueng Peusangan, amblas akibat erosi sungai.
Akses warga pun terancam putus sejak beberapa hari lalu, dan kondisinya kini bertambah parah sejak Senin (28/1/2019) pagi.
Warga khawatir, jika tak segera ditangani, air sungai akan menerjang permukiman padat penduduk di desa tersebut.
Keuchik Kulu, Dulliah mengatakan, meunasah dan puluhan rumah yang berada di sebelah barat jalan itu terancam hanyut terbawa arus, karena tanggul yang amblas semakin parah.
"Warga sangat was-was, apalagi malam hari, sehingga ada warga yang tidak berani lagi tidur di rumah, khawatir rumah mereka diterjang air sungai," kata Dulliah.
Baca: Bupati Bireuen Resmikan Makam Habib Bugak Al-Asyi di Desa Pante Peusangan Jangka
Baca: Ikatan Keluarga Bireuen di Jakarta Galang Dukungan untuk Cut Rianda Zuhra
Baca: Di Lhokseumawe, Istri Lebih Banyak yang Minta Cerai dari Suami, Ini Beberapa Alasannya
Ia berharap pemerintah segera memerbaiki tanggul Krueng Peusangan khususnya di sebelah timur jalan desanya. "Kalau tidak segera dibangun tanggul, jalan desa akan putus total," ujar Dulliah.
Pantauan Serambinews.com, Senin (28/1/2019), di sepanjang ruas jalan yang sebagiannya telah amblas, sudah dipasang garis polisi (police line) dan beberapa tanda agar warga tidak melintas di badan jalan tanahnya labil.(*)