Boat Karam
Kapal Motor Asal Aceh Timur Karam di Perairan Lhokseumawe, Begini Kondisi 15 Anak Buah Kapal
Baru pada Rabu dini hari, kapal yang karam bersama ABK-nya berhasil dibawa ke Pelabuhan Krueng Geukuh Aceh Utara.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kapal Motor (KM) Diwangga dari Idi, Aceh Timur, dilaporkan karam di perairan Lhokseumawe.
Namun ke 15 ABK asal Aceh Timur berhasil diselamatkan, yang proses evakuasinya dialakukan ke Pelabuhan Krueng Geukuh Aceh Utara, Rabu (30/1/2018) dini hari.
Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Klas IV Lhokseumawe, Ibni Ibrahim, kepada Serambinews.com, menjelaskan, pada Selasa (29/1/2019) sekitar pukul 01.30 WIB, MV Tenggara Explorer yang sedang melakukan survey Migas, menemukan KM Diwangga dengan kondisi mesin dan pompa rusak, serta bocor.
Baca: Congkel Jendela Kamp, Delapan Wanita Pengungsi Rohingya di Bireuen Kabur Lagi
Baca: Penumpang Mengamuk dan Hajar Kru Kabin, Pesawat Rossiya Airlines Mendarat Darurat
Baca: Biaya Haji Indonesia Paling Murah se-ASEAN, Benarkah Masa Tunggunya Paling Lama?
KM Diwangga ditemukan di jarak sekitar 54 mil dari Pelabuhan Kreung Geukuh.
“Saat ditemukan oleh MV Tenggara Explorer, KM Diwangga juga sedang dibantu oleh KM Adek Abang 2 GT 8,” ujarnya.
Sekitar 30 menit kemudian, datang TB Mitra Anugrah 35 (kapal survey lainnya) dan menarik KM Diwangga untuk keluar dari areal survey atau menuju ke parairan Lhokseumawe.
Setelah berjalan sekitar empat jam atau pukul 06.00 WIB, KM Diwangga mulai karam. Tertinggal di permukaan air hanya haluan kapal serta pukat saja.
Selanjutnya TB Mitra Anugrah 35 bersama KM Adek Abang 2, memindahkan para ABK. Tidak lama kemudian, datang tim TNI AL, KPLP dan polisi, ikut membantu evakuasi.
Baru pada Rabu dini hari, kapal yang karam bersama ABK-nya berhasil dibawa ke Pelabuhan Krueng Geukuh Aceh Utara.
“Selanjutnya, para ABK diserahkan kepada pemilik KM Diwangga, yakni M Lizar,” ujar Ibni.(*)