BREAKING NEWS - Kapal Seharga Rp 2 Miliar Terbakar di Lampulo, Dua ABK Ikut Terbakar
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan kapal seharga Rp 2 miliar itu menyebabkan dua Anak Buah Kapal (ABK) ikut terbakar.
Penulis: Misran Asri | Editor: Yusmadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapal tangkap nelayan KM Kucing Beranak, milik Muklis (45)
warga Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (1/2/2019) malam, terbakar di TPI Lampulo Lama, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan kapal seharga Rp 2 miliar itu menyebabkan dua Anak Buah Kapal (ABK) ikut terbakar.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, kebakaran Kapal 33 GT milik Mukhlis itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi setelah Nazaruddin (35) warga Cunda, Lhokseumawe dan Sunardi (33) warga Lampulo, usai membersihkan kapal menggunakan tiner.
Karena, kehabisan tiner, selanjutnya kapal dibersihkan menggunakan bensin.
Selanjutnya pada saat Sunardi dan Nazar sedang asyik mengobrol, tiba-tiba terdengar seperti ada orang yang sedang naik ke atas kapal.
Lalu, Sunardi pun meminta Nazar untuk melihat siapa yang naik ke atas.
Tapi, tidak ada seorang pun yang ditemui di atas kapal dan hal itu dilaporkan kepada Sunardi.
Baca: Boat Terbakar, Satu ABK Tewas
Baca: Boat Terbakar di Laut, Tiga Nelayan Ulim Mengalami Luka Bakar
Baca: Boat Terbakar dan Tenggelam
Tapi, pada saat Nazar sedang menuruni tangga masuk kembali ke dalam kapal, tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil dari belakang Sunardi, api pun langsung membesar.
Sunardi dan Nazar yang sedang berada di sana, langsung terperangkap di dalam kapal.
Keduanya berhasil dibantu oleh Cut Din dan keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Kuta Alam Iptu Miftahuda Dizha Fezuono SIK yang dihubungi Serambinews.com membenarkan peristiwa kebakaran Kapal Tangkap berukuran besar tersebut.
Menurutnya, korban Nazar mengalami luka bakar di bagian kening, tangan kiri kanan, dada kiri, leher dan pergelangan kaki kiri kanan.
Sementara Sunardi mengalami luka bakar di kening dan luka lecet di kaki kanan.
"Keduanya saat ini sedang mendapatkan penangganan intensif di RSUZA," ungkap Iptu Dizha.
Proses pemedaman api, selain mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam, TNI, Polri (Polsek setempat) serta Personel Ditpolairud Polda Aceh serta warga setempat dan relawan RAPI ikut membantu memadamkan api. (*)