Innalillahi, Tiga Santriwati Dayah Lamsayeun Aceh Besar Terseret Ombak di Pantai Syiah Kuala
Musibah itu terjadi saat para santiwati dan ustadzah dari dayah di kawasan Lambaro, Aceh Besar itu, berkumpul bersama di pantai tersebut
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, tiga santriwati dari Dayah Al-Ikhlas Abu Ishaq Al-Amiry Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Musibah itu terjadi saat para santriwati dan ustadzah dari dayah di kawasan Lambaro, Aceh Besar itu, berkumpul bersama di pantai tersebut.
Baca: Untuk Tekan Biaya Logistik, Faisal Basri: Jalan Tol Bukan Solusi, Kalau Untuk Memperlancar Mudik Iya
Ketiga santriwati Dayah Al-Ikhlas Abu Ishaq Al-Amiry Lam Sayeun yang meninggal dalam musibah tersebut, yakni Nurhanifah (17), Raisatul Khairah (15), asal Blangbintang, dan Raihan Syakira (17) asal Seulimuem, Aceh Besar.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, musibah tersebut berawal saat beberapa santriwati dayah tersebut bermain di pinggir pantai yang tidak terpaut jauh dari Makam Syiah Kuala, Banda Aceh.
Tiba-tiba saja Nurhanifah (17), seorang santriwati dayah itu terseret arus dan kejadian tersebut dilihat oleh empat santriwati dayah itu, termasuk Raisatul Khairah dan Raihan Syakira yang ikut meninggal dalam peristiwa itu.
Upaya pertolongan yang ingin diberikan oleh empat santri termasuk Raisatul Khairah dan Raihan Syakira justru berujung maut.
"Selain Nurhanifah, Raisatul Khairah dan Raihan Syakira, dua santriwati dari dayah itu yang ingin memberi bantu saat itu juga ikut terseret arus dan meninggal dunia. Sementara dua santriwati lainnya yang ikut membantu pada saat itu berhasil diselamatkan," kata Kasubag Infokom RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, Rahmady SKM kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).
Baca: Menteri Agraria Sofyan Jalil Motiviasi Santri Dayah Mudi Mesra Samalanga
Ia menjelaskan selain dua santriwati yang berhasil diselamatkan dalam musibah tersebut, pihak RSUZA Banda Aceh, juga menangani 8 santriwati lainnya dari dayah yang sama akibat mengalami shock akibat kejadian itu.
"Dua santriwati yang selamat dalam musibah itu saat ini masih mendapatkan penangganan intensif. Begitu juga dengan 8 santriwati lainnya yang shock dengan peristiwa tersebut. Jadi, ada 13 santriwati dari Dayah Lamsayeun yang dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, termasuk tiga santriwati yang meninggal dunia," ungkap Kasubag Infokom RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh Rahmady.(*)
Berita Selengkapnya di Harian Serambi Indonesia edisi Jumat (15/2/2019)
