Tiga Remaja Curi Uang Rp 3 Juta di Laci Guru SMKN 2 Takengon, Salah Satunya Siswa Sekolah Tersebut
Bermodalkan sebatang kayu broti serta obeng, maling “bau kencur” ini, berhasil menggondol uang senilai Rp 3 juta dari laci seorang guru
Penulis: Mahyadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Tiga orang remaja yang masih berstatus pelajar warga Aceh Tengah, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah ketahuan melakukan pencurian dengan cara membobol ruang dewan guru SMKN 2 Takengon, di Kampung Wih Nareh, Kecamatan Pegasing.
Aksi pencurian yang dilakukan anak dibawah umur ini, terjadi pada 16 Pebruari 2019, sekira pukul 23.56 WIB, dengan cara membobol ruang dewan guru SMKN 2 Takengon.
Bermodalkan sebatang kayu broti serta obeng, maling “bau kencur” ini, berhasil menggondol uang senilai Rp 3 juta dari laci seorang guru.
Baca: Coba Hilangkan Barang Bukti Kecelakaan Kerja, Polres Agara Gagalkan Loader Hendak Dibawa ke Medan
Pencurian tersebut, sempat terekam CCTV yang terpasang di ruang dewan guru SMKN 2 Takengon.
Namun, mengetahui ada kamera pengintai di ruangan itu sehingga ketiga tersangka pelaku pencurian sempat merusak kamera CCTV.
Tapi, aksi mereka sudah lebih dulu terekam kamera CCTV sehingga pencurian itu, bisa cepat diungkap.
Baca: Kemenristekdikti Setujui 254 Mahasiswa Unsam Langsa Masuk Bidikmisi On Going 2019
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Hairajadi melalui Kasat Reskrimnya, Iptu Agus Riwayanto Diputra SIk kepada Serambinews.com, Rabu (20/2/2019) mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan ketiga anak tersebut, bisa diungkap pihak kepolisian setelah melihat adanya rekaman CCTV.
“Begitu kita tahu indentitas pelaku, kemarin sore, Selasa 19 Pebruari 2019, sekira pukul 18.30 WIB, para tersangka langsung kita jemput di rumahnya masing-masing. Untuk saat ini, para pelaku sudah diamankan di Mapolres Aceh Tengah,” kata Agus.
Menurut Agus, aksi pencurian di ruang dewan guru, baru diketahui Minggu 17 Pebruari 2019 pagi oleh petugas kebersihan sekolah yang melihat salah satu ruang dewan guru telah dibongkar pencuri.
Baca: Ini Tanggapan Kadistanbun Aceh Terkait Permintaan Data Profil HGU Perusahaan Sawit di Aceh
“Selain pintu yang telah rusak, kondisi di dalam ruangan juga berantakan di acak-acak para pelaku. Dan uang yang disimpan di dalam laci senilai Rp 3 juta telah raib,” jelas Agus.
Setelah dipastikan adanya aksi pencurian, pihak sekolah langsung melaporkan kejadian itu, ke Polsek Pegasing.
“Setelah adanya laporan, kasus pencurian ini, langsung kita dalami. Alhasil, bisa diungkap, namun pelakunya merupakan kalangan remaja yang masih berstatus pelajar. Bahkan seorang diantaranya merupakan siswa di sekolah itu,” tuturnya.
Baca: Sebut Jokowi Kena Karma Lingkungan di ILC, Rizal Ramli: Siapa Raja Hoaks Pendamping Ratna Sarumpaet?
Ketiga remaja yang tersandung kasus pencurian itu, diantaranya berinisial IP (16), berstatus siswa kelas II SMA, EA (15) siswa kelas I SMA, dan YAF (15) siswa kelas III SMP.
Ketiga pelaku merupakan warga Kabupaten Aceh Tengah.
“Untuk menangani kasus ini, kita sudah berkoordinasi dengan Bapas karena pelakunya masih dibawah umur. Selanjutnya, kasus ini, akan kita kembangkan,” pungkasnya. (*)