Misi Jokowi dan Kekhawatiran Prabowo pada Perkembangan Startup dan Unicorn di Indonesia

Dari tujuh unicorn yang ada di ASEAN, empat perusahaan berasal dari Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.

Editor: Zaenal
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

Misi Jokowi dan Kekhawatiran Prabowo pada Perkembangan Startup dan Unicorn di Indonesia

SERAMBINEWS.COM - Masa depan unicorn di Indonesia menjadi salah satu pertanyaan calon presiden petahana Joko Widodo kepada pesaingnya Prabowo Subianto dalam debat Pemilihan Presiden 2019 pada Minggu malam (17/2/2019) malam.

Jokowi -sapaan akrabnya- menyinggung topik startup dalam konteks infrastruktur.

“Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?” tanya Jokowi kepada Prabowo dalam sesi terakhir debat kedua Pilpres 2019 itu.

Prabowo yang tampak bingung kemudian menjawab, “Yang Bapak maksud unicorn? Maksudnya yang apa itu, yang online-online itu, iya pak?”

Unicorn yang dimaksud oleh Jokowi merupakan istilah untuk perusahaan start up dengan valuasi lebih dari USD1 miliar.

Dari tujuh unicorn yang ada di ASEAN, empat perusahaan berasal dari Indonesia yakni Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.

Baca: Lewat Startup, 4 Orang Ini Tembus Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Prabowo menyatakan dukungannya untuk perusahaan start up dan unicorn melalui pengurangan regulasi.

Sementara itu, Jokowi menargetkan 1000 start up baru di Indonesia dan menginginkan agar jumlah unicorn di Indonesia lebih banyak lagi.

Caranya, kata dia, melalui pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan internet Palapa Ring di seluruh Indonesia.

Menanggapi itu, Prabowo menyampaikan kekhawatirannya bahwa kehadiran unicorn akan mempercepat uang-uang Indonesia beralih ke luar negeri.

“Kalau kita tidak hati-hati dengan antusiasme untuk e-commerce ini bisa mempercepat larinya uang ke luar negeri,” kata Prabowo.

Baca: Sempat Disinggung saat Debat Capres 2019, Inilah Sosok CEO 4 Unicorn di Indonesia

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto menilai Prabowo telah gagal menjawab pertanyaan sederhana terkait infrastruktur yang akan dibangun untuk mendorong perkembangan unicorn Indonesia.

“Ini menjadi bukti bahwa Prabowo tidak pernah update dengan hal-hal baru terkait arah dan dinamika pengembangan perekonomian dunia,” kata Hasto melalui keterangan tertulis.

Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said menegaskan Prabowo sangat mendukung perkembangan startup, namun pihaknya lebih konsen pada kemampuan usaha-usaha kecil dalam negeri.

“Jangan sampai bisnis online itu kemudian bukannya menjadi sarana memasarkan produk kita, tapi sarana masuknya produk-produk asing. Akhirnya duit tadi bukannya berputar pada ekonomi kita, tapi lari ke luar,” kata Sudirman.

Modal Asing di Startup

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved