Pekerjaan Jalan Tol Aceh di Kawasan Indrapuri Menunggu Panen Padi

Seksi 4 jalan tol Sigli-Banda Aceh, yaitu dari Blangbintang – Indrapuri sepanjang 14 kilometer ditargetkan akan fungsional pada Desember 2019

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/RA KARAMULLAH
Foto udara memperlihatkan padi yang sudah menguning di areal sawah yang terkena pembangunan ruas jalan tol, di kawasan Indrapuri Aceh Besar, Selasa (26/2/2019). 

Pekerjaan Jalan Tol Aceh di Kawasan Indrapuri Menunggu Panen Padi

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) terus dipacu.

Hingga Selasa (26/2/2019), atau dua bulan setelah ground breaking (peletakan batu pertama), pembentukan badan jalan tol Aceh sudah mencapai sepanjang 9,4 kilometer.

Seperti diketahui, ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan jalan tol Aceh dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, Jumat (14/12/2018).

Rencananya, ruas jalan tol Sigli Banda Aceh, yang merupakan jalan tol pertama di Aceh ini, memiliki panjang 74 kilometer, dengan titik nol di Padang Tiji Pidie dan titik akhir (KM 74) di Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Meski titik nol di Pidie, namun pembangunan jalan tol Sibanceh ini dimulai dari wilayah Aceh Besar.

Baca: VIDEO - Jokowi Resmikan Proyek Tol Aceh

Pihak PT Hutama Karya bersama PT Adi Karya, selaku penanggungjawab dan pelaksana pembangunan proyek jalan tol menyatakan, target yang akan dibangun dan fungsional pada tahun ini adalah sekitar 14 kilometer, dari Blang Bintang ke Indrapuri.

"Target kita, untuk seksi 4, Blangbintang – Indrapuri sepanjang 14 kilometer akan fungsional pada Desember 2019," kata staf Enggeneering PT Adhi Karya, Mufrinal kepada Wakil Ketua I DPRA, Sulaiman Abda, saat meninjau lokasi pembentukan badan jalan tol Sigli - Banda Aceh, di Desa Lampanah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (26/2/2019).

Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda meninjau kemajuan pembangunan jalan tol Aceh, ruas Sigli - Banda Aceh, di Gampong Lampanah Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (26/2/2019).
Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda meninjau kemajuan pembangunan jalan tol Aceh, ruas Sigli - Banda Aceh, di Gampong Lampanah Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (26/2/2019). (SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR)

Mufrinal menyatakan, fungsional yang dimaksud adalah, jalan tol sepanjang 14 kilometer itu sudah bisa dilewati oleh masyarakat.

Tapi belum dipungut biaya, alias tidak ada petugas loket di pintu masuk.

Menurut Mufrinal, dari 14 kilometer badan jalan tol yang dibangun tahun ini, sepanjang 9,4 kilometer sudah dibentuk badan jalannya.

Sepanjang 3 kilometer belum bisa dikerjakan karena tanaman padi milik masyarakat yang sudah menguning alias hampir panen.

Sisanya sepanjang 1,6 kilometer lagi sedang dalam proses pekerjaan.

Baca: Tol Aceh untuk Siapa?

Terkait tanaman padi masyarakat, Kasatker Pembebasan Tanah Jalan Tol Aceh, ruas Banda Aceh - Sigli, Alvisyah mengatakan, sebenarnya seluruh lahan sawah itu sudah dibebaskan.

Menurutnya, dengan status tanah yang sudah dibebaskan, sebenarnya pihak kontraktor sudah bisa membersihkan lahan sawah tersebut untuk membentuk badan jalan.

Tapi, kata Alvi, pihak kontraktor mengedepankan sisi kemanusiaan, karena masyarakat meminta penangguhan hingga selesainya panen padi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved