Al Munzir Dilantik Jadi Ketua PGRI Aceh Besar, Disaksikan Presiden Persatuan Guru Brunai Darussalam
PGRI Aceh Besar meminta izin kepada Bupati agar diberi kesempatan kepada guru untuk memakai seragam PGRI pada setiap hari Kamis.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Al Munzir Dilantik Jadi Ketua PGRI Aceh Besar, Disaksikan Presiden Persatuan Guru Brunai Darussalam
SERAMBINEWS.COM - Al Munzir SPd MSi yang biasa dipanggil Adun Munzir atau Cak Imun, dilantik sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Besar periode 2018-2023.
Pelantikan Aduen Munzir dan kawan-kawan dilakukan oleh Ketua PGRI Aceh, Drs Abdul Syukur MAg, di SMK Al Mubarkeya Ingin Jaya Aceh Besar, Sabtu (2/3/2019).
Humas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdibud) Aceh Besar, dalam siaran pers kepada Serambinews.com menyatakan, pelantikan pengurus baru PGRI Aceh Besar yang dipimpin oleh Al Munzir ini turut disaksikan oleh Presiden Persatuan Guru-Guru Melayu Brunai Darussalam (PGGMB), H. Antin Ahad.
“Pelantikan pengurus baru PGRI Kabupaten Aceh Besar periode 2018 - 2023 ini berlangsung saat Rembuk Pendidikan (International Education Forum) yang menghadirkan Presiden Persatuan Guru-Guru Melayu Brunai Darussalam H. Antin Ahad sebagai Keynote Speaker,” demikian rilis Humas Disdikbud Aceh Besar.

Ketua PGRI Aceh Besar, Al Munzir, SPd, MSi sesaat setelah dilantik mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
Cak Imun meminta dukungan pemerintah dan seluruh elemen lainnya supaya PGRI dapat melaksanakan kegiatan membantu pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter, berkualitas, dan bermartabat.
Seragam PGRI Setiap Kamis
Pada kesempatan tersebut, Ketua PGRI Aceh Besar Al Munzir meminta izin kepada Bupati Aceh Besar Mawardi Ali agar berkenan memberikan kesempatan kepada guru untuk memakai seragam PGRI pada setiap hari Kamis.
Baca: Terkenal Sangat Disiplin, Ternyata Seperti Ini Cara Orang Jepang Mendidik Anaknya
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dalam sambutannya mengatakan, Aceh Besar sedang menerapkan Sistim Pendidikan Terpadu untuk menciptakan karakter.
Namun semuanya berproses yang tidak dapat dilihat hasilnya dalam jangka pendek.
"PGRI adalah organisasi persatuan guru, bukan sebuah forum atau komunitas. Sehingga persatuan ini harus bersatu untuk dapat mewujudkan cita-cita bersama," kata Bupati Mawardi.
Mawardi Ali juga menyahuti permintaan pakai seragam PGRI bagi guru di hari tertentu.
Menurutnya, bukan hanya untuk guru, nantinya setiap pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintahan Aceh Besar juga akan diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat Aceh Besar, pada hari yang akan ditentukan.
Pernyataan Bupati Mawardi ini disambut riuh tepuk tangan ratusan guru yang hadir dalam acara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama PGRI Aceh Besar.