Sebentar Lagi Bulan Rajab 1440 H, Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Ini
Selama Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
SERAMBINEWS.COM - Daftar Keistimewaan Bulan Rajab 1440 H, Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Ini
Sebentar lagi umat Islam bakal memasuki bulan Rajab 1440 H, tepatnya pada Jumat (8/3/2019).
Dalam kalender Hijriyah (kalender Islami), bulan Rajab ini termasuk satu dari empat bulan mulia.
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus disebutkan dalam Alquran atau hadis Nabi Muhammad tentang amalan di bulan Rajab ini.
“Hadis Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram. Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” jelasnya.
Bulan haram dalan Islam ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.
Baca: Maudy Ayunda Diterima di Stanford University dan Harvard University
Baca: Syahrini Pernah Ungkap Kegelisahan Ini pada Ustadz Abdul Somad Sebelum Nikah dengan Reino Barack
Baca: Duel dengan Polisi di Tengah Jalan, Perampok Kabur Tinggalkan Sepeda Motor dan Bendera Bintang Bulan
“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.
Selama Rajab, selain berpuasa, kita bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.
Misalnya, berzikir, membaca Alquran, bersedekah dan sebagainya.
Selain itu, ada lagi keistimewaan lainnya dari Rajab menurut Ustadz Khalid Basalamah.
Di sebuah video ceramahnya, dia menjelaskan tentang tafsir Surah Attaubah ayat 36 yang menjelaskan tentang larangan Allah berbuat maksiat di bulan-bulan haram ini.
“Artinya, itulah ajaran agama yang lurus, janganlah kalian menzalimi diri kalian di bulan-bulan mulia ini,” ujarnya menyitir terjemahan ayat tersebut.
Imam Qurtubi dalam sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapa pun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan mulia ini akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda.
Demikian pula jika kita berbuat baik, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula.
“Dan ini disepakati pula oleh ulama-ulama tafsir lainnya,” tambahnya.