Ada Negara yang Enggan Jual Tank ke Indonesia, Begini Reaksi SBY saat Tahu: Mereka Tidak Paham
Selama 10 tahun di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia tentunya juga banyak berhubungan dengan negara lain, atau dunia internasional.
SERAMBINEWS.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia selama 10 tahun.
SBY pertama kali memimpin Indonesia pada tahun 2004 lalu.
Lalu berlanjut pada periode kedua SBY, yaitu pada tahun 2009 hingga 2014.
Pada periode pertama, yaitu tahun 2004-2009, SBY didampingi oleh Wapres Jusuf Kalla.

Baca: Video Orasi Ini Diduga Jadi Penyebab Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet Ditangkap
Baca: All England 2019 - Tak hanya Marcus/Kevin, Ini 10 Unggulan yang Langsung Tersingkir di Babak Pertama
Lalu, pada periode kedua, yaitu tahun 2009-2014, SBY memilih Boediono sebagai wapres.
Selama 10 tahun di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia tentunya juga banyak berhubungan dengan negara lain, atau dunia internasional.
SBY pun memiliki sejumlah cerita terkait interaksinya dengan negara lain.
Itu seperti yang disampaikannya dalam buku "SBY Punya Cerita" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Baca: Jadwal Khatib Jumat 1 Rajab 1440 di Banda Aceh, Ustaz Faizal Adriansyah di Masjid Raya Baiturrahman
Baca: Video Curahan Hati Ibu 73 Tahun Ditelantarkan Anaknya Viral: Saya Mati Pun Enggak Mungkin Dia Nengok
SBY memberikan pengakuan saat Indonesia akan membeli sejumlah kendaraan dari berbagai negara.
Satu di antaranya adalah tank Leopard.
Menurut SBY, tujuan pembelian itu adalah untuk memodernisasi, dan menambah alutsista TNI.
Meski demikian, niatan Indonesia untuk membeli kendaraan tersebut justru diributkan di Eropa.

Baca: Simpati untuk Cut Winda Sari, Akmal Hanif Berikan Beasiswa Kuliah
Baca: Dinilai Langgar UU ITE, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet Ditangkap Polisi
Khususnya, mereka yang meributkan adalah anggota parlemen, dan para simpatisan gerakan separatisme.
Hal itu diketahui SBY dari seorang pejabat di jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI.
"Bapak, ada negara yang kelihatannya berat untuk menjual tank Leopard," lapor Purnomo Yusgiantoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.