Usut dan Tangkap Penyiksa Hope, Orangutan Sumatera dengan 74 Peluru Senapan Bersarang di Tubuhnya

Kami melihat penyiksaan yang luar biasa yang menimpa Hope. Ini perbuatan yang sangat biadab sekali, karena Hope bukan hanya ditembak 74 peluru senapan

Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Demonstran melakukan teatrikal saat berunjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat (15/3/2019). Para demonstran mengecam penembakan orangutan sumatera (pongo abelii). 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Massa yang tergabung dalam koalisi peduli orangutan sumatera (pongo abelii) berunjuk rasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat (15/3/2019) sore.

Demonstran mengecam aksi penembakan Hope (30), induk orangutan sumatera dengan 74 butir peluru senapan angin bersarang di badannya setelah dievakuasi dari kebun warga di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam, beberapa waktu lalu.

Para pengunjuk rasa tersebut juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dan mengadili pelakunya.

Orasi tersebut disuarakan para demonstran secara bergantian yang dikomandoi koordinator aksi Naratul Faizah.

Di antara demonstran juga ikut hadir Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo serta mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh TM Zulfikar.

Baca: Dari 74 Peluru Senapan Angin, Tim Dokter Baru Angkat 7 Peluru dari Badan Orangutan Bernama Hope

Baca: Hope, Orangutan dengan 74 Peluru Senapan Angin di Badan Kini Kondisinya Mulai Membaik

Baca: Terjadi Pada 15 Maret 2019, Badai Geomagnetik tak Berdampak ke Aceh

Para demonstran juga ikut membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan ‘Bapak Kapolda Aceh dan Bapak Kapolri, tertibkan dan larang perdagangan/penggunaan senapan angin secara bebas. Karena, dipakai untuk membunuh satwa’.

Lalu ada tulisan ‘#74 peluru untuk Hope, bukti kekejaman terhadap satwa. Hukum pelaku penembak Hope. Larang perdagangan bebas senapan angin’.

Para demonstran mengutuk penyiksaan terhadap orangutan dengan cara menembaknya menggunakan senapan angin di Subulussalam.

Akibat penembakan itu 74 peluru senapan angin bersarang di tubuh Hope dan sempat dinyatakan kritis, dengan kondisi bahunya patah, luka di kaki dan tangan serta bagian mata terkena peluru senapan angin.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo juga mengutuk tindakan pelaku penembakan Hope.

Pelaku juga melakukan kekerasan fisik, dengan bukti luka patah, luka memar dan tusukan.

“Kami melihat penyiksaan yang luar biasa yang menimpa Hope. Ini perbuatan yang sangat biadab sekali, karena Hope bukan hanya ditembak 74 peluru senapan angin, tapi pelaku juga menyiksanya. Karena itu kami minta pihak Kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pelaku,” harap Sapto Aji.

Koalisi peduli orangutan sumatera yang melakukan aksi tersebut terdiri atas Forum Orangutan Aceh, Eart Hour, Rumoh Transparan dan Sahabat Alam Aceh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved