Naik ke Atas Tong Setan Sambil Beristighfar, Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tutup Paksa Pasar Malam
Muslizar tiba-tiba naik ke atas tangga salah satu wahana hiburan Pasar Malam atau persisnya pada permainan 'tong setan'
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT, Sabtu (16/3/2019) malam menutup paksa kegiatan pasar malam yang sejak beberapa hari beroperasi di Lapangan Sepakbola Pulau Kayu Kecamatan Susoh.
Hal itu dilakukan oleh orang nomor dua di Abdya itu, mengingat saat ini sedang dilaksanakan MTQ VII tingkat Kabupaten Abdya 2019 yang dilaksanakan di Masjid Agung Abdya.
Setiba di lokasi itu, Muslizar berulang kali mengucapkan Istighfar, dan merasa kecewa melihat jumlah masyarakat yang hadir pada pasar malam, sangat banyak jika dibandingkan dengan acara MTQ.
Baca: Besok Hari Terakhir Promo Kursi Gratis AirAsia, Tarif Rp 0 Terbang ke Singapura hingga Penang
Baca: Wali Kota Banda Aceh Kecam Aksi Brutal Terhadap Umat Islam di Selandia Baru
Awalnya, kedatangan Muslizar dan rombongan itu tidak diketahui banyak pihak.
Namun beberapa menit tiba di lokasi, Muslizar tiba-tiba naik ke atas tangga salah satu wahana hiburan Pasar Malam atau persisnya pada permainan 'tong setan'.
Di atas tangga itu dengan menggunakan pengeras suara, Muslizar yang mengenakan baju jas putih, sorban putih dan kain sarung coklat, dengan lantang mengecam keras acara pasar malam tersebut.
Baca: Puluhan Ribu Warga, Para Pejabat Hingga Menteri Ikut Meriahkan Pesta Pernikahan Wali Kota Langsa
Baca: Murid Al Araf Abdya Kumpulkan Sumbangan Dana untuk Warga Miskin
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak pergi ke pasar malam, tapi meramaikan acara MTQ VII.
"Sebenarnya kita tidak mempermasalahkan pasar malam ini. Namun, kita sayangkan, saat kita bikin acara MTQ, malah dibikin acara tandingan di sini, ini kan tidak betul," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar yang disambut dukungan para pengunjung.
Bahkan ia meminta pengelola pasar malam agar tidak beroperasi dan melakukan kegiatan apapun sebelum berakhirnya MTQ VII.
Baca: Fakta Senator Fraser Anning, Dilempar Telur hingga Mendapatkan Perlakuan Tak Mengenakkan
Baca: Al Chaidar: Brenton Tarrant Teroris Beraliran Yehova, Sangat Berbahaya dan Sektenya Ada di Indonesia
"Loen tegaskan, sigolom MTQ selesai, pasar malam hana jeut buka, (Saya tegaskan, sebelum acara MTQ selesai, pasar malam dilarang buka)," ucapnya.
Menurut Wabup, di lokasi MTQ pihak panitia sudah menyediakan tempat bagi para pedagang yang ingin berjualan barang dagangan di sana.
Bahkan, Muslizar juga sempat mempertanyakan kepada masyarakat, apakah pasar malam itu ditutup atau dilanjutkan.
Baca: Wabup Aceh Selatan Lepas Pawai Taaruf Kafilah MTQ Ke-34
Baca: Seorang Bocah Ada Dalam Mobil yang Dicuri di Palembang, Sempat Tanya: Mana Umi, mana Abi
"Nyoe, peu ta peu lanjut, atau peu ta teop? (Ini, apa kita lanjutkan, atau apa kita tutup)," tanya wabup.
Para masyarakat yang hadir spontan menjawab agar pasar malam itu ditutup.
"Teop (tutup)," teriak masyarakat yang hadir.
Bahkan, Muslizar mengaku siap menanggung risiko jika menutup paksa sarana hiburan rakyat tersebut.
Baca: Jenazah Almarhum Asisten III Abdya Tiba di Kayee Aceh, Dikebumikan Malam Ini
Baca: Masyarakat Aceh dan Indonesia di China Sudah Coblos Capres/Cawapres RI
"Loen ka siap memanggung apapun resiko yang akan loen alami. Insya Allah, dengan doa mak mak ngon ayah-ayah, loen siap. (Saya sudah siap menanggubg apapun resiko yang akan menimpa dirinya. Insya Allah, dengan doa ibu-ibu dan bapak-bapak, saya siap," tegas Muslizar. (*)