Survei Rumpon di Pidie Jaya Berlanjut untuk Pengeboran Minyak Lepas Pantai
PT Talisman Andaman dengan melibatkan PT Abhitech Matra Indah Jakarta kembali melakukan survei rumpon nelayan untuk kedua kalinya di perairan Meureudu
Penulis: Idris Ismail | Editor: Yusmadi
Laporan Idris Iamail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - PT Talisman Andaman dengan melibatkan PT Abhitech Matra Indah Jakarta kembali melakukan survei rumpon nelayan untuk kedua kalinya di perairan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) atau di Selat Malaka untuk pengeobaran minyak lepas pantai.
Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Pijay, Dra Hj Cut Bahrain kepada Serambinews.com, Senin (18/3/2019) mengatakan, survei ini dilakukan untuk memgatahui secara detail jumlah rumpon milik para nelayan sebelum dilakukan tahapan uji seismik (getaran) serta pengeboran minyak lepas pantai.
"Dari hasil survei pada tahap pertama sebanyak 14 rumpon sejak Januari lalu telah dibayar dengan harga Rp 60 juta per rumpon (Rp 840 juta)," sebutnya.
Baca: Sakit Saat Berlayar Dari Dubai Ke Tiongkok, Awak MV Talisman Diturunkan di Perairan Ulee Lheue
Baca: Peneliti Kebingungan Akibat Muncul Gelombang Seismik Misterius yang Buat Kepulauan Bergeser
Baca: Kuala Tari Pidie Dipastikan Mengandung Migas, 2 Perusahaan Akan Lakukan Pengeboran, Ini Kata Abusyik
Semua verifikasi rumpon tersebut sejak awal memang turut melibatkan tim gabungan yaitu dari pihak Dinas Kelautan san Perikanan (DKP), Kabag Ekonomi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Panglima Laot Kabupaten.
Sementara untuk survei tahap ke II terhadap 32 rumpon senilai Rp 1,9 miliar yang telah dilakukan verifikasi sejak Februari lalu maka pembayarannya direncanakan dilakukan dalam pertemgahan atau akhir Maret.
Sedangkan tahap III masih dalam tahap verifikasi.
"Pengeboran diperkirakan pada Juli mendatang oleh PT Talisman Andaman," ujarnya. (*)