Berita Aceh Tamiang

Penuhi Kebutuhan Telur Ayam, Aceh Tamiang Datangkan Pullet 5.060 Ekor

Secara bertahap peternakan yang dikelola Syaiful Bahri di Aceh Tamiang ini akan memasok pullet atau bibit ayam petelur sebanyak 5.060 ekor.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
PETERNAKAN - Syaiful Bahri (kiri) bersama Ketua Asosiasi Perhimpunan Peternak Petelur Sumatera Utara (P3SU), Drh Fadhillah Boy, saat meninjau peternakan ayam petelur di Langkat, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. 

Secara bertahap peternakan yang dikelola Syaiful Bahri di Aceh Tamiang ini akan memasok pullet atau bibit ayam petelur sebanyak 5.060 ekor.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Aceh Tamiang secara perlahan mengurangi ketergantungan telur ayam dari Sumatera Utara dengan membuka sendiri pusat peternakan ayam petelur di Seruway.

Secara bertahap peternakan yang dikelola Syaiful Bahri di Aceh Tamiang ini akan memasok pullet atau bibit ayam petelur sebanyak 5.060 ekor.

“Sudah kami jadwalkan gelombang pertama pullet sebanyak 5.060 ekor akan masuk pada sabtu depan,” kata pemilik peternakan, Syaiful Bahri, Minggu (16/11/2025).

Kepastian ini disampaikan Syaiful setelah dirinya mendampingi kunjungan Ketua Asosiasi Perhimpunan Peternak Petelur Sumatera Utara (P3SU), Drh Fadhillah Boy ke peternakannya di Seruway, Minggu (16/11/2025) sore.

Dalam kunjungan itu diperoleh kepastian kalau peternakan seluas dua hektare itu sudah layak dijadikan tempat produksi ayam petelur.

Syaiful  mengungkapkan peternakan yang dibangunnya berkapasitas 100 ribu ayam. Namun atas saran teknis, bibit ayam akan dipasok secara bertahap dengan jumlah maksimal 5 ribu per ekor.

Baca juga: Pangdam IM Dorong Rehabilitasi Kandang Ayam Petelur di Aceh Besar

“Setiap bulan kita akan pasok 5 ribu ekor hingga mencapai 100 ribu ekor,” sebutnya.

Syaiful yang merupakan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang menyampaikan pullet yang diterimanya sudah diatur memproduksi telur dalam dua bulan ke depan.

“Artinya Januari 2026 Aceh Tamiang sudah tidak ketergantungan dengan Sumatera Utara,” ungkapnya.

Pusat peternakan telur ayam ini diakuinya terobosan besar dalam memutus ketergantungan dari daerah lain, sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal.

Syaiful memastikan dirinya membuka diri untuk pihak yang berminat merintis budidaya ini agar perekonomian Aceh tamiang semakin menggeliat.

“Apa yang saya buat ini sebenarnya seperti stimulan, artinya kalau ada yang berminat saya siap berdiskusi,” ujarnya. (*)

Baca juga: VIDEO - Aceh Tamiang Mulai Bangun Proyek Percontohan Ayam Petelur di Seruway

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved