Soal Ulama Aceh Dukung Calon Dalam Pemilu 2019, Ketua MPU: Itu Urusan Pribadi
Beberapa ulama di Aceh secara terang-terangan telah menunjukkan arah politik mereka dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Beberapa ulama di Aceh secara terang-terangan telah menunjukkan arah politik mereka dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Khusus untuk calon presiden/wakil presiden, ada ulama yang mendukung pasangan calon nomor urut 01 adapula yang mendukung pasangan calon nomor urut 02.
‘Terpecahnya’ pilihan para ulama ini tentu tidak mengejutkan, karena pada ajang-ajang pesta demokrasi di Aceh sebelumnya juga terjadi hal serupa, seperti saat Pilkada 2017 lalu.
Baca: Akademisi: Mestinya Ulama tak Terseret dalam Politik Praktis
Baca: MPU Aceh Minta Semua Pihak tidak Bicara Politik Praktis di Dalam Masjid
Baca: Menjaga Marwah Ulama
Masuknya sejumlah ulama dalam afiliasi politik untuk Pemilu 2019 menurut Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh adalah hak pribadi mereka, tidak secara lembaga.
“Saya kira kalau dari pandangan MPU, itu adalah urusan pribadi-pribadi, karena MPU bukan lembaga politik,” kata Ketua MPU Aceh, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim kepada Serambinews.com, Rabu (20/3/2019).
Prof Muslim menegaskan, MPU tidak mengarahkan anggotanya untuk mengikuti aliran politik. “Jadi itu urusan pribadi, MPU netral, dan tidak dukung ke mana-mana,” pungkas Prof Muslim Ibrahim. (*)
