Bencana Puting Beliung di Batee Menyisakan Trauma, Ini Penuturan Korban
Akibat bencana puting beliung itu, sedikitnya empat rumah rusak di Kecamatan Batee. Dua unit di Teupin Jeue dan dua unit lainnya di Crueng.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Khatijah (80) warga Gampong Teupin Jeue, Kecamatan Batee, Pidie merupakan satu dari korban rumah rusak di daerah itu akibat angin puting beliung pada Jumat (15/3/2019) malam.
Kepada Serambinews.com, ia mengaku masih trauma dengan peristiwa tersebut.
Akibat bencana itu sedikitnya empat rumah rusak di Kecamatan Batee. Dua unit di Teupin Jeue dan dua unit lainnya di Crueng.
Namun satu unit di antaranya, ada dua KK satu rumah. Sehingga total korban seluruhnya 5 KK atau 16 jiwa.
Ada lansia, balita, remaja dan orang dewasa. Semua korban kini menumpang ke rumah sanak keluarga.
"Rumah saya ambruk, seng terbang sampai ke tengah sawah. Dinding rumah saya dari kayu runtuh saat angin itu," kisah Khatijah (80) ditemui di sisa bangunan rumahnya, Kamis (21/3/2019).
Baca: Saat Puting Beliung Jadi Ancaman Serius
Baca: Polisi Korsel Temukan Kamera Tersembunyi di 42 Kamar Hotel, 1600 Orang Terekam dan Disiarkan Online
Baca: Penjelasan BPWS Soal Kehebohan Fenomena Gradasi Dua Warna Laut di Bawah Jembatan Suramadu
Dia menuturkan, awalnya rumahnya kontruksi kayu memiliki dua kamar. Ia tinggal bersama anaknya sudah berkeluarga. Satu rumah dua KK. "Anak saya, menantu dan tiga cucu masih kecil-kecil," katanya.
Saat angin itu terjadi, sekira pukul 21.30 WIB. Ia bersama cucunya sedang tiduran di kamar. Kala itu hujan terus menerus sejak sore, sesekali disertai petir dan gemuruh.
Tiba-tiba angin datang seperti deru suara pesawat terbang. "Saya memeluk cucu saya sambil berdoa dan berusaha keluar kamar," kisahnya.
Selama angin berputar-putar, seisi rumah berjatuhan. "Saya melihat atap seng terbang, lalu tiang parabola televisi juga ambruk. Begitu cepat saya kira sekitar 15 menit lamanya angin itu," tutur Khatijah didampingi anak dan menantunya.(*)