Pilpres 2019
Timses: Jokowi-Ma'ruf Memang Masih Kalah di Jakarta, Tim Siap Lakukan Strategi Ini
Namun, tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf itu sudah mendekati pesaingnya pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) DKI Jakarta mengakui elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tertinggal di Jakarta.
Namun, tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf itu sudah mendekati pesaingnya pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu salah satunya diketahui berdasarkan hasil survei internal salah satu parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Memang masih kalah di DKI Jakarta, tapi (tingkat elektabilitasnya) sudah mulai mendekat," ujar Dewan Pengarah TKD KIK DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat dihubungi, Kamis (21/3/2019).
Hasbi mengaku tidak mengingat selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Yang pasti, dia menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih tertinggal di Jakarta Selatan.
"Survei internal PKB, kita kalah telak itu di Jakarta Selatan, tapi di Jakarta Timur sudah mulai menuju menang, udah hampir sama," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta itu.
Baca: Mahasiswa Usir Ngabalin Saat Tampilkan Foto dan Video Jokowi Dalam Kuliah Umum
Baca: FPI Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Banten
Menurut Hasbi, tim kampanye di Jakarta melakukan kampanye door to door ke rumah warga untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.
Strategi kampanye itu dinilai efektif.
Tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jakarta melakukan kampanye door to door untuk memenangkan Pilpres 2019.
Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, strategi kampanye tersebut efektif untuk meningkatkan perolehan suara.
"Lebih banyak door to door-nya yang lebih efektif," ujar Hasbi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3/2019).
Hasbi menyampaikan itu menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli Jokowi-Ma'ruf di Jakarta.
Ia mengatakan, kampanye door to door dilakukan untuk menyosialisasikan program Jokowi-Ma'ruf sekaligus menyampaikan keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden.
Kampanye door to door juga dimanfaatkan untuk mengklarifikasi sejumlah hoaks yang menyerang Jokowi.